Suara.com - Pemilu sebagai salah satu alat demokrasi setidaknya ada harus memperhatikan 10 pilar demokrasi Indonesia. Apalagi dalam waktu dekat Indonesia akan menggelar Pilkada serentak tahun 2020 yang digelar pada Rabu, 9 Desember 2020. Jika pilkada 2020 atau pemilu ini tidak memperhatikan pilar demokrasi Indonesia dikhawatirkan persatuan bangsa akan goyah.
Secara prinsip, pelaksanaan pemilu telah di atur di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Undang-Undang tersebut menegaskan, bahwa pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Namun maraknya isu kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM) dalam pemilu Presiden 2019 yang lalu telah merusak pilar demokrasi Indonesia. Banyaknya isu yang beredar adanya kertas suara yang sudah tercoblos sebelum pemilu, perdebatan hasil quick qount, isu terkait perubahan data C1, kisruh pemilu di luar negeri, hingga isu penggelembungan data suara pemilih dan lain sebagainya.
Demokrasi sendiri berasal dari dari bahasa Yunani yaitu berasal dari kata demos dan kratos/kratein, di mana demos berarti rakyat dan kratein berarti kekuasaan/berkuasa. Dengan demikian, maka demokrasi berarti kekuasaan berada di tangan rakyat atau dengan kata lain yang berkuasa dalam negara itu adalah rakyat.
Di dalam negara demokrasi, pemerintah (penguasa) berasal dari rakyat, dipilih oleh rakyat, dan mengabdi untuk kepentingan rakyat.
Nah, ada beberapa bentuk demokrasi yang dianut oleh beberapa negara di antaranya adalah Demokrasi Konstitusional, Demokrasi Parlementer, Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila, Demokrasi Rakyat, Demokrasi Soviet, Demokrasi Nasional. Indonesia menganut Demokrasi Pancasila.
10 Pilar Demokrasi Indonesia
Di dalam demokrasi ada pilar demokrasi dengan kata lain trias politica, yang membagi kekuasaan menjadi tiga, yaitu yudikatif, eksekutif, dan legislatif. Lalu, apa saja pilar demokrasi Indonesia? 10 pilar demokrasi Indonesia meliputi:
- Demokrasi Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Demokrasi dengan Kecerdasan
- Demokrasi yang Berkedaulatan Rakyat
- Demokrasi dengan Rule of Low
- Demokrasi dengan Pembagian Kekuasaan Negara
- Demokrasi dengan HAM
- Demokrasi dengan Pengadilan yang Merdeka
- Demokrasi dengan Otonomi Daerah
- Demokrasi dengan Kemakmuran
- Demokrasi yang Berkeadilan Sosial
Sementara sebagai penegak demokrasi Pancasila, setidaknya ada 4 pilar yaitu lembaga eksekutif, lembaga yudikatif, lembaga legislatif dan pers (ektra parlemen). Sedangkan sebagai alat demokrasi yaitu partai politik, pemilihan umum dan perwakilan rakyat.
Baca Juga: Polda Jateng: 30 Polisi Pengamanan Pilkada Reaktif Corona
Pilar demokrasi Indonesia sangat penting sebab setiap poinnya mencakup seluruh lapisan masyarakat dan tidak memilih kelompok tertentu. Misalnya saja, jika pemilu tidak mengandung poin Demokrasi dengan HAM atau Demokrasi yang Berkeadilan Sosial maka orang dari kelompok tertentu tidak dapat memberikan hak suaranya meskipun termasuk warga negara.
Itulah alasan pentingnya pilar demokrasi Indonesia dalam melaksanakan pemilu. Pahami betul, 10 pilar demokrasi Indonesia serta penegak demokrasi Pancasila sebab penting dalam kehidupan Anda sebagai warga negara Indonesia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada