Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, membandingkan penanganan kesehatan Indonesia yang jauh tertinggal dengan sistem kesehatan di Thailand. Pandemi corona harusnya menjadi momen mengejar ketertinggalan.
Wiku mengatakan pemimpin di Thailand sudah memprioritaskan Kesehatan Masyarakat sebagai investasi jangka panjang, sehingga ketika pandemi menyerang sistem kesehatannya sudah siap.
"Pimpinan negaranya juga sangat peduli terhadap kesehatan sejak dulu, investasi sistem kesehatan SDM dan seluruhnya itu berfungsi, jadi surveilansnya itu sudah jalan dengan masyarakat sendiri sudah jadi satu," kata Wiku dalam diskusi dari Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (4/11/2020).
Selain itu, kementerian yang mengurusi bidang kesehatan saja sudah diberi nama Kementerian Kesehatan Masyarakat (Ministry of Public Health) Thailand, bukan sekadar Kementerian Kesehatan.
"Sistem kesehatannya (Thailand) mengakar betul sampai ke masyarakat, health volunteernya itu begitu bagusnya, sistem kesehatannya juga bagus, kementeriannya pun namanya Kementerian Kesehatan Masyarakat, mindsetnya sudah berbeda," jelasnya.
Bandingkan dengan Indonesia, Wiku menyebut Indonesia tertinggal, namun pandemi Covid-19 harusnya menjadi momen untuk memeperbaiki sistem kesehatan tanah air.
"Indonesia telat atau tidak? sudah telat! tapi bukan berarti kita tidak bisa mengejar, sekarang justru karena kita didestrupsi saatnya kita perbaiki sistem kesehatan kesehatan di indonesia, supaya lebih preventif daripada kuratif," ucapnya.
Diketahui jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali mencatatkan rekor bertambah sebanyak 8.369 orang pada Kamis (3/12/2020), sehingga total kasus menjadi 557.877 orang.
Sementara total kasus positif di Thailand hingga hari ini hanya 4.053 kasus dengan penambahan positif rata-rata belasan orang per hari, 3.839 orang sembuh, dan 60 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Banyak Warga Tak Percaya Corona, Satgas: Sosialisasi Belum Maksimal
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut