Suara.com - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengomentari pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian yang menyebut dialog antara Presiden Jokowi dan Habib Rizieq tidak diperlukan.
Refly Harun menyoroti ucapan Donny Gahral Adian yang menurut dia terkesan merendahkan Habib Rizieq.
Pasalnya, Refly Harun menilai Habib Rizieq tidak serendah itu dan masih pantas untuk berdialog dengan Jokowi.
Lebih lanjut, Refly Harun mengatakan pemerintah salah langkah dalam menyambut ajakan dialog Habib Rizieq.
Padahal dialog tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencari jalan keluar dari buntunya perdebatan selama ini.
"Seharusnya pemerintah gini, 'sini Habib Rizieq anda selalu mengkritik kami. Apa salah kami'. Lalu Habib Rizieq tunjukkan," ujar Refly Harun dikutip Suara.com dari tayangan dalam Kanal YouTube-nya.
"Kalau itu benar ya terima aja sebagai pelajaran. Kalau tidak ya senyumin aja sambil bilang 'Ini Habib Rizieq yang anda sampaikan tidak benar' atau sebagainya," sambung dia.
Dengan mencuatnya pernyataan seolah Habib Rizieq tidak selevel dengan Jokowi itu, Refly Harun mengatakan, Donny Gahral Adian terlalu merendahkan.
Refly Harun mengajak untuk kembali menengok kepulangan Habib Rizieq yang disambut membludaknya massa di Bandara Soekarno-Hatta maupun Petamburan.
Baca Juga: Awali Debat, Mantu Jokowi Ajak Warga Doakan Korban Banjir Medan
"Menurut saya Gahral terlalu merendahkan Habib Rizieq. Bagaimana kita merendahkan orang yang disambut pulangnya oleh jutaan orang," cetus Refly Harun.
Menurut sepemahaman Refly Harun, selama ini belum ada sosok yang kedatangannya disambut selayaknya Habib Rizieq.
Refly Harun kemudian menyoroti antuasias massa Habib Rizieq dari mulai momen kepulangannya sampai reuni 212 mengadakan acara Dialog 100 Ulama.
"Tapi yang jelas belum ada tokoh yang disambut seperti itu, kedatangan begitu disambut antusias orang. Satu hal lagi, ketika dia mengundang 100 tokoh di acara Dialog 100 Ulama kemarin," terang Refly Harun.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian mengaku, pihaknya tak pernah menghalang-halangi pertemuan Habib Rizieq dengan Presiden Jokowi. Akan tetapi, untuk berdialog empat mata sebaiknya tak perlu. Sebab, kata dia, diskusi tersebut tak akan berlangsung sesuai harapan.
“Pertama, tidak ada yang menghambat (presiden berdialog dengan Habib Rizieq). Kemudian yang kedua berdialog untuk apa?” tutur Donny kepada Suara, baru-baru ini.
“Tidak bisa (Jokowi) berdialog dengan orang yang tidak bisa menggunakan akal sehatnya, yang ada caci maki, cacian dan umpatan-umpatan kotor, itu kan bukan level presiden berdialog dengan orang semacam itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Donny menambahkan, pihaknya hanya mau membuka gerbang dialog dengan tokoh-tokoh agama yang memiliki integritas serta kadar keilmuan tinggi. Sebab dengan begitu, proses tukar pikiran bakal berlangsung baik, tanpa ada umpatan atau perkataan yang tak perlu.
“Presiden berdialog dengan Buya Syafii Ma’rif Prof Azyumardi Azra, Kyai Said Aqil Siradj itu bisa, karena mereka orang-orang terdidik dengan integritas yang tinggi. Tapi dengan Habib Rizieq mau bicara apa, kalau isi mulutnya umpatan fitnah, jadi tidak perlu didialogkan,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah