- Tank Harimau yang kini memperkuat jajaran militer Tanah Air.
- Kendaraan tempur kebanggaan ini merupakan hasil kolaborasi gemilang antara Indonesia dan Turki.
- Hingga kini, TNI AD telah mengoperasikan setidaknya 18 unit Tank Harimau, siap menjaga kedaulatan Ibu Pertiwi.
Suara.com - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan pentingnya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) bagi pertahanan Indonesia.
Salah satu sorotan utamanya adalah kehadiran Tank Harimau yang kini memperkuat jajaran militer Tanah Air.
Saat ditemui di gelaran akbar TNI Fair di Monumen Nasional (Monas), Minggu (21/9/2025), Jenderal Agus menjelaskan alasan mendasar di balik langkah strategis ini.
Indonesia, dengan bentangan kepulauan yang luas dan pulau-pulau terpencil, memerlukan sistem pertahanan yang mumpuni.
“Kalau kita lihat peperangannya sekarang dunia itu sudah sangat canggih sekali. Kalau kita tidak mengikuti perkembangan zaman bagaimana kita mau melindungi masyarakat?” tegasnya.
Oleh karena itu, TNI mengambil langkah proaktif dengan menambah kekuatan baru berupa alutsista mutakhir seperti Tank Harimau, demi menjaga setiap jengkal kedaulatan Indonesia.
Pada ajang TNI Fair 2025 yang sukses menarik perhatian publik, TNI Angkatan Darat (AD) dengan bangga memamerkan ketangguhan Tank Harimau.
Kendaraan tempur kebanggaan ini merupakan hasil kolaborasi gemilang antara Indonesia dan Turki, serta sepenuhnya diproduksi di dalam negeri.
Penasaran dengan spesifikasinya? Tank Harimau memiliki bobot sekitar 30 ton, dengan dimensi panjang 7 meter, lebar 3,2 meter, dan tinggi 2,62 meter. Kecepatan maksimalnya mencapai 70 kilometer per jam dengan jangkauan jelajah hingga 600 kilometer!
Baca Juga: Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
Persenjataan utamanya tak kalah sangar: meriam kaliber 105 milimeter yang mampu menjangkau lebih dari 5 kilometer (tergantung jenis munisi), dengan jarak tembak efektif sekitar 3 kilometer.
Tank hasil kerja sama dua negara ini mulai diproduksi pada tahun 2019 dan unit pertamanya tiba di Indonesia sejak 2021. Hingga kini, TNI AD telah mengoperasikan setidaknya 18 unit Tank Harimau, siap menjaga kedaulatan Ibu Pertiwi.
Tak hanya Tank Harimau, TNI AD juga turut memamerkan jajaran alutsista modern lainnya di TNI Fair, termasuk Panser Anoa, Tank Leopard yang legendaris, berbagai jenis helikopter, serta perlengkapan komunikasi dan konstruksi canggih lainnya.
Semua menunjukkan komitmen TNI untuk selalu sigap dan kuat dalam menjaga keamanan nasional. (Antara)
Berita Terkait
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Panas Pasca Demo: TNI Jamin Tak Ada Darurat Militer! Ini Jawaban Wakil Panglima
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat