Suara.com - Raut wajah Presiden Joko Widodo saat menyampaikan laporan kasus Covid-19 menjadi sorotan.
Dalam video yang beredar di akun jejaring sosial media Instagram, Jokowi tampak kesal saat menyampaikan laporan kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin meningkat.
Awalnya video tersebut dibagikan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden pada 30 November 2020 lalu.
Ratas tersebut membahas tentang laporan kasus Covid-19 di Indonesia serta Pemulihan Ekonomi Nasional.
Jokowi mengingatkan jajarannya di daerah mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota untuk memegang penuh kendali wilayah masing-masing.
"Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," ujarnya, dikutip Suara.com, Sabtu (5/12/2020).
Dia juga menyampaikan peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi pada beberapa waktu belakangan ini.
"Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam dua-tiga hari ini, peningkatannya drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta," tuturnya.
Saat menyampaikan laporan tersebut, Jokowi tampak kesal. Dia sesekali mengernyitkan dahinya.
Baca Juga: Hasil Penelitian di Jepang Sebut Teh Hitam Dapat Mencegah Covid-19
Hal ini menjadi sorotan warganet. Mereka beranggapan bahwa Jokowi marah. Ada juga yang mengira Jokowi kesal karena kasus Covid-19 terus meningkat.
"Jokowi marah? Bukannya lagi baca konsep itu?" komentar akun @ahmad*****.
"Nggak usah kesel. Kan katanya bakal ada vaksin dan katanya presiden lah yang mau mencoba lebih dahulu," komentar akun @yur**********.
"Kenapa harus marah pak? Wajar aja to. Banyak kegiatan ini akhir tahu ada Pilkada. Ada pertemuan-pertemuan, liburan tempat wisata dibuka. Harusnya nggak kaget," komentar akun @mama***_*****_****.
"Kok sama pak, kami juga kesal, kesal sama bapak," komentar akun @dew*.********.
"Sama. Kami kesal juga sama bapak," komentar akun @4real********.
Berita Terkait
-
Pakar Sebut Belanja di Mal Tak Membuat Seseorang Rentan Tertular Covid-19
-
Awali Debat, Mantu Jokowi Ajak Warga Doakan Korban Banjir Medan
-
Klaster Keluarga Meningkat, Masyarakat Disarankan Lakukan Ini
-
Tertinggi, Jumlah Tenaga Medis di Jawa Timur Meninggal Akibat Covid-19
-
Sah! Bahrain Umumkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 dari Pfizer
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional