Suara.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan Emmanuel Macron hanya masalah bagi Prancis. Tak cuma itu, Erdogan juga secara terbuka mengharapkan Macron agar segera lengser.
Menyadur AL Jazeera Minggu (06/12), hal ini ia ungkapkan pada wartawan sesaat setelah selesai salat Jumat.
Erdogan menggambarkan Macron sebagai beban bagi Prancis dan dia berharap Prancis akan menyingkirkan Presidennya dalam waktu dekat.
"Macron hanya membebani Prancis. Macron dan Prancis sebenarnya sedang mengalami periode yang sangat berbahaya. Harapan saya, Prancis menyingkirkan masalah Macron secepat mungkin," ujar Erdogan.
Hubungan antara Turki dan Prancis sangat tegang dalam beberapa bulan terakhir karena perbedaan kebijakan di Suriah dan penerbitan karikatur Nabi Muhammad di Prancis.
Semenjak saat itu, dua presiden ini selalu saling serang dan terlibat dalam perang kata-kata.
Pada bulan Oktober Macron mengatakan Islam adalah agama yang krisis secara global dan hal ini membuat Erdogan menyerukan Muslim di seluruh dunia untuk memboikot produk Prancis.
Pada bulan yang sama, Erdogan mengatakan Macron sebagai 'mitra dari Prancis yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan mental' atas sikapnya terhadap Muslim.
Perang ini meluas di segala lini hingga Ankara dan Paris saling tuduh tentang peran mereka dalam beberapa konflik seperti perang Armenia - Azerbaijan, bentrokan di krisis Libya dan konflik antara Yunani dan Turki tentang hak eksplorasi Mediterania Timur.
Baca Juga: Emmanuel Macron Malu Atas Insiden Pemukulan Pria Afro-Amerika
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!
-
Program Prioritas Presiden Dinilai Berpihak pada Daerah, Tamsil Linrung Soroti Tantangan Lapangan
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya