Suara.com - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat ikut merespon ihwal bentrokan antara anggota polisi dengan pendukung pentolan FPI Habib Rizieq Shihab di Jalan tol Jakarta-Cikampek, kilometer 50 (sebelumnya ditulis 30), Senin dini hari tadi.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta aparat melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih jauh.
Ia berujar, nantinya parlemen pun siap mendukung dan memberi back up kepada Polri dalam mengusut kasus bentrokan tersebut.
"Kami beri kesempatan yang penting pihak aparat penegak hukum baik TNI-Polri melakukannya ini dengan secara mekanisme aturan hukum yang tegas dan terukur. Dan kami parlemen sepanjang ini sesuai dengan aturan hukum kami akan back up dan dukung," kata Azis di Kompleks Parlemen DPR, Senin (7/12/2020).
Sementara itu, terkait penggunaan senjata api oleh polisi untuk menembak mati enam orang yang turut disoroti, Azis mengatakan hal tersebut sudah tertuang dalam peraturan kapolri. Di mana, anggota polisi dimungkinkan melakukan tindakan tegas terukur sesuai mekanisme yang sudah ditentukan.
"Mudah-mudahan semua masyarakat tanpa terkecuali taat pada hukum dan TNI-Polri bisa melaksanakan mekanisme melaksanakan Undang Undang secara tegas dan terukur," kata Azis.
Baku Tembak
Kasus baku tembak antara polisi dengan pengawal Rizieq di tol Jakarta-Cikampek pertama kali diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," kata Fadil di Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Tembak Mati Laskar Rizieq, Kapolda dan Pangdam: Halangi Kasus, Kami Tindak!
Fadil menduga peristiwa itu berkaitan dengan rencana polisi memeriksa Habib Rizieq di Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, polisi mendapat kabar akan ada massa yang mengawal Habib Rizieq dari media sosial dan isu ini sedang diselidiki.
"Terkait hal tersebut Polda Metro Jaya menyelidiki kebenaran informasi tersebut dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan diduga adalah pengikut MRS. Kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang. Dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan rekan lihat di depan ini," kata dia.
Fadil mengatakan karena merasa terancam, polisi melakukan tindakan.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang melakukan tindakan tegas terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS berjumlah sepuluh orang. Kelompok MRS yang melakukan penyerangan meninggal dunia sebanyak 6 orang," kata dia.
Versi FPI
Berita Terkait
- 
            
              Tewasnya Satu Keluarga di Bantargebang Bukan Keracunan, Kapolda Metro Jaya: Itu Pembunuhan!
 - 
            
              Polri Usulkan Titik Demo Pindah ke Dalam Monas, Wagub: Bagi Pemprov Tidak Masalah
 - 
            
              5 Fakta Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Diduga Terlibat di Kasus Ferdy Sambo
 - 
            
              6 Fakta Sosok Penyebar Hoaks Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran
 - 
            
              Profil Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Sedang Diterpa Hoaks di Wikipedia
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045