Suara.com - Sekitar 13 ribu warga Frankfurt, Jerman dievakuasi oleh petugas saat mereka melakukan persiapan menjinakkan bom sisa Perang Dunia II.
Menyadur DW Senin (07/12), bom yang ditemukan adalah adalah senjata perang Inggris seberat 500 kg yang ditemukan pada hari Kamis di sebuah lokasi konstruksi.
Sebelumnya, warga Jerman kerap menemukan bom di lingkungan mereka termasuk earth quake bomb yang ditemukan pada bulan Oktober di dekat perbatasan Jerman-Polandia.
Warga Frankfurt yang dievakuasi termasuk penghuni panti jompo dan perusahaan kereta milik pemerintah, Deutsche Bahn. Perusahaan ini juga melakukan pengalihan rute kereta jarak jauh sejak pukul 11 pagi hingga 6 sore.
Proses menjinakkan bom berlangsung hingga Minggu malam karena aturan jarak sosial pandemi virus corona. Petugas pemadam kebakaran mengatakan ukuran dan desain bahan peledak bisa menyebabkan kerusakan besar.
Frankfurt secara teratur dibom oleh pasukan Sekutu selama Perang Dunia II dan menewaskan lebih dari 5.000 orang. Peristiwa ini menghancurkan kota abad pertengahan terbesar di Jerman.
Kini setelah 75 tahun berakhirnya konflik, warga masih sering menemukan beberapa senjata perang yang masih aktif dan bisa meledak setiap saat.
Pada bulan Juni, sebuah bom seberat 500 kilogram ditemukan di halaman pusat konvensi Frankfurt.
Pada Juli 2019, bahan peledak besar lainnya ditemukan di dekat markas besar Bank Sentral Eropa dan membuat 16.500 orang terpaksa dievakuasi.
Baca Juga: Sejarah Bantuan Kemanusiaan Pasca Perang Dunia II
Pada September 2017, sekitar 65.000 warga Frankfurt dipaksa meninggalkan rumah mereka agar bom dua ton bisa dijinakkan dengan aman. Insiden tersebut merupakan evakuasi publik terbesar sejak akhir perang tahun 1945.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?