Suara.com - Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem, Pemprov DKI Jakarta telah memetakan ada 82 wilayah rawan banjir. Untuk menghadapi kondisi rawan banjir, mitigasi dengan sistem peringatan dini masyarakat disebut akan dilakukan.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insyaf mengatakan pihaknya akan menggunakan media sosial WhatsApp (WA) sebagai sarana peringatan dini.
Cara ini berbeda dengan tahun lalu ketika BPBD menggunakan toa atau pengeras suara dalam early warning system (EWS) tersebut.
Insyaf menjelaskan, pihaknya sudah membuat grup WA dengan petugas, aparat, dan pimpinan wilayah setempat. BPBD akan memberikan data dan Informasi kepada mereka dan akan diteruskan ke masyarakat.
"Kami juga memiliki grup whatsapp khusus dengan para aparat wilayah untuk koordinasi dan menginformasikan peringatan dini dan berbagi data," ujar Insyaf kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).
Selain itu, di berbagai tempat yang dianggap rawan tersebut, dilakukan simulasi ketika banjir datang. Nantinya masyarakat tidak akan kaget lagi dengan bahaya banjir dan tahu bagaimana menghadapinya.
"BPBD sedang melaksanakan Gladi/Simulasi Lapangan Penanganan Bencana dan Kordinasi dilokasi percontohan kampung tangguh bencana di 5 wilayah Kota bersama SKPD terkait dan aparat wilayah setempat," tuturnya.
Penggunaan toa sebagai sistem peringatan dini memang ditentang Gubernur Anies Baswedan.
Anies mengatakan EWS yang menggunakan toa khusus di 14 Kelurahan bukan sistem untuk penanganan banjir yang efektif. Menurutnya perlu tindakan dini mulai dari penutupan jalan hingga mematikan listrik menjelang banjir datang.
Baca Juga: Hakim Tolak Gugatan MAKI Soal Pembelian Tanah Pemprov DKI Era Ahok
Menurutnya banjir di Jakarta bukan lagi kejadian yang datang secara mendadak, melainkan selalu ada setiap tahun. Karena itu sedari awal sudah harus diperkirakan jalan mana saja yang harus ditutup.
"Kalau sudah mau banjir apakah kita ada penutupan jalan sebelumnya? tidak, karena kita anggap ini kejadian incidental. Lah wong kejadiannya tiap tahun kok," ujar Anies saat rapat bersama SKPD yang diunggah videonya di akun youtube Pemprov DKI, Jumat (7/8/2020).
Anies mengatakan toa banjir ini awalnya merupakan hibah dari salah satu perusahaan Jepang selaku produsen toa ini. Selanjutnya setelah menerima, DKI membeli hingga terakhir menghabiskan dana Rp 4 miliar dan sudah memasangnya di 14 Kelurahan.
"Ini adalah cara promosi paling bagus, hibah dulu baru pengadaan dan strategi mereka (Jepang) sukses, kita belanja terus," tukas Anies.
Menurutnya toa itu memang cocok dipakai di Jepang. Sebab, negeri Sakura itu menggunakannya untuk memperingati tsunami setelah gempa datang, bukan banjir.
"Kenapa Jepang pakai begini ya? persis. Kalau banjir kira-kira antara peringatan dan kejadian berapa menit? lama. Lah kenapa pake alat begini? Ini dipake karena tsunami," tuturnya.
Berita Terkait
-
Hakim Tolak Gugatan MAKI Soal Pembelian Tanah Pemprov DKI Era Ahok
-
Polisi Periksa 4 Anak Buah Anies Kasus Hajatan Rizieq, Ini Nama-namanya
-
Wafat karena Covid, Kasudindik Ade Ngeluh Batuk dan Demam hingga Tak Kerja
-
Wafat Kena Corona, Kasudindik Jaktim Dikenal Bugar karena Suka Gowes
-
Kasudin Jaktim Wafat, Deretan Pejabat Pemprov DKI Meninggal Korban Covid
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP