Suara.com - Eks Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain ikut angkat bicara perihal aksi penembakan 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) km 50.
Dalam hal ini, Tengku Zulkarnain melempar sentilan bertubi-tubi yang ditujukan untuk Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Setidaknya, ada dua kritikan yang disampaikan Tengku Zulkarnain, mendesak agar Ma'ruf Amin tidak diam saja melihat 6 laskar FPI meninggal dunia.
Kritikan pertama Tengku Zulkarnain menyoroti simpang siurnya kabar aksi penembakan yang menewaskan 6 simpatisan FPI tersebut.
Tengku Zulkarnain menegaskan, saat ini zaman reformasi, bukan lagi otoriter. Oleh sebab itu, dia menyayangkan adanya tragedi berdarah seperti saat ini.
Selain itu, Tengku Zulkarnain medesak agar dibentuk Tim Pencari Fakta agar kebenaran diungkap sampai ke akar-akarnya.
Sentilan tersebut dilontarkan Tengku Zulkarnain pada Senin (7/12/2020).
"Kami menuntut dibentuk Tim Pencari Fakta agar diungkap kebenaran. Ini zaman reformasi bukan otoriter, apalagi komunis," kata Tengku Zulkarnain.
"Yai Ma'ruf jangan diam saja. Harga nyawa mukmin mahal," tukas dia menambahkan.
Baca Juga: 6 Jasad Laskar FPI Ditembak Mati Polisi Dimakamkan Hari Ini
Teranyar, Ma'ruf Amin disentil Tengku Zul karena rumitnya pengurusan jenazah 6 laskar FPI meninggal dunia.
Sentilan tersebut dia sampaikan sesaat sebelum 6 simpatisan FPI itu dipulangkan ke Petamburan, Selasa (8/12/2020).
Bukan tanpa sebab, Tengku Zul merasa proses pemulangan ribet. Padahal sudah ada surat kuasa dari keluarga yang memberikan izin FPI membawa pulang mereka.
Tengku Zul merasa, kasus itu kemudian mulai merambah ke lini keagamaan sehingga Ma'ruf Amin pun juga tidak boleh hanya diam saja.
"Yai Ma'ruf Amin tolong bicara dong. Ini masalah prinsip agama," tegas Tengku Zulkarnain.
Kekinian, 6 laskar FPI meninggal dunia akan dikebumikan hari ini, Rabu (9/12/2020) di Megamendung, Bogor, usai semalam dipulangkan.
Hal tersebut dipastikan oleh Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustaz Maman.
Namun, hanya 5 yang dimakamkan di Megamendung Bogor. Satu jenazah dibawa sendiri oleh keluarga untuk dilakukan otopsi selama lebih kurang 30 jam.
"Satu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan sendiri," kata Maman di Petamburan, Rabu dini hari.
Lima jenazah yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25).
Sementara jenazah Muhammad Reza (20) dimakamkan sendiri oleh pihak keluarga.
Sesuai rencana tiba di Megamendung, jenazah kembali disholatkan dan langsung dimakamkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar