Suara.com - India akan menjadi negara yang paling banyak membeli vaksin Covid-19 di dunia dengan lebih dari 1,6 miliar dosis vaksin, menurut analisis global.
Menyadur The Straits Times, Rabu (9/12/2020) menurut sebuah laporan yang disusun Duke University Global Health Innovation Centre, India membeli 500 juta dosis kandidat vaksin Universitas Oxford-AstraZeneca, satu miliar dari perusahaan Amerika Novavax dan 100 juta dosis kandidat Sputnik V dari Institut Penelitian Gamaleya Rusia.
India, negara berpenghasilan menengah, membeli lebih banyak dosis daripada negara berpenghasilan tinggi seperti AS dan Inggris, bahkan lebih banyak dari Uni Eropa secara keseluruhan.
Uni Eropa telah memesan 1,58 miliar dosis sedangkan Amerika Serikat memesan sekitar 1,01 miliar dosis kandidat vaksin Covid-19.
Sebelum kandidat vaksin disetujui oleh badan terkait, ada pembelian yang dikonfirmasi untuk 7,3 miliar dosis vaksin, dengan 2,5 miliar dosis lainnya sedang dalam negosiasi.
"Banyak dari negara-negara ini akan dapat memvaksinasi seluruh populasi mereka - dan beberapa akan dapat melakukannya berkali-kali - sebelum miliaran orang divaksinasi di negara-negara berpenghasilan rendah," jelas Universitas Duke.
Sebanyak 1,6 miliar dosis yang dibeli India akan mencakup 800 juta orang, atau 60 persen dari populasinya.
Pada bulan November, Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan mengatakan 400-500 juta dosis vaksin Covid-19 diperkirakan akan tersedia untuk 250 juta hingga 300 juta orang di India pada Juli-Agustus 2021.
Sebagai negara berpenghasilan menengah, India mampu menjadi yang terdepan dalam pembelian vaksin menggunakan strategi lain: memanfaatkan infrastruktur manufakturnya yang besar.
Baca Juga: India Diserang Virus Misterius, 400 Orang Mendadak Kejang dan Pingsan
"Negara-negara dengan kapasitas manufaktur, seperti India dan Brasil, berhasil menegosiasikan komitmen pasar yang besar di muka dengan kandidat vaksin terkemuka sebagai bagian dari perjanjian manufaktur," jelas laporan Universitas Duke.
India adalah produsen vaksin terbesar di dunia, menghasilkan 60 persen pasokan vaksin global. Negara tersebut juga rumah bagi Serum Institute of India (SII) yang berbasis di Pune, produsen vaksin terbesar di dunia.
Dari tiga kandidat vaksin yang telah dipesan negara Asia Selatan tersebut, SII memproduksi dua di India: vaksin Universitas Oxford/Astra-Zeneca dan kandidat vaksin Novavax.
Dari 3,73 miliar dosis vaksin Oxford dan Novavax yang dibeli oleh semua negara, sekitar 3 miliar akan diproduksi oleh SII. Vaksin Sputnik Rusia juga diproduksi oleh Lab Dr Reddy di Hyderabad.
Dua kandidat vaksin Covid-19 buaatan India sendiri juga telah menerima persetujuan untuk memasuki uji klinis Tahap 3.
"Bharat Biotech yang berbasis di Hyderabad dan Zydus-Cadila yang berbasis di Gujarat juga dapat menambahkan sekitar 400 juta dosis setiap tahun", kata ahli virologi Shahid Jameel, direktur Trivedi School of Biosciences, Ashoka University, kepada Press Trust of India.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat