Suara.com - Sebuah video berisi rekaman suara Habib Rizieq Shihab, beredar di akun jejaring media sosial YouTube, Rabu (9/12/2020).
Video tersebut diunggah oleh kanal Youtube Hendri Official. Dalam video berjudul 'MERINDING !!! Ceramah HABIB RIZIEQ Kembali Viral' yang diunggah pada Selasa (8/12) itu menampilkan sosok Habib Rizieq yang sedang ceramah.
Dia mengatakan dalam ceramah itu agar tidak takut mati syahid. Dia mengajak jemaah FPI untuk terus berjihad.
Berdasarkan video tersebut, Rizieq mengatakan agar tidak perlu takut untuk melawan musuh.
"Saya ingatkan kepada ummat Islam, jangan pernah mundur, dibunuh, habibnya dibunuh, walaupun kyainya, ustadznya dibunuh, gus gusnya dipenjara semua, ummat Islam harus tetap bangkit, tegakkan yang hak bela Islam, tegakkan hukum Allah," ujar Habib Rizieq, dikutip Suara.com.
Selain itu, dia juga mengaku tidak takut dibunuh. Sebab, menurut Rizieq, akan muncul habib-habib lain apabila dirinya dibunuh.
"Eh malam hari ini seorang habib dibunuh karena bela Islam, besok ribuan habib yang lainnya bangkit kembali melanjutkan perjuangan," tuturnya.
Cuplikan video tersebut merupakan ceramah yang dihadiri Habib Rizieq saat mengisi pengajian di Masjid Sunan Ampel Surabaya pada 11 April 2017.
Video tersebut kembali viral karena ceramah Rizieq yang dinilai ada sangkut pautnya dengan kejadian penembakan yang menewaskan enam anggota FPI.
Baca Juga: Habib Rizieq Marah: Penembak Laskar FPI Bajingan, Penjahat dan Pembantai
"Ada yang ngomong, ‘habib, musuh punya pistol, kita enggak punya’. Yee, saudara, pistol itu pelurunya cuma 6. Kalau ditembakin, belum tentu semuanya meletus," kata Rizieq.
Selanjutnya, dia mengatakan, kalau pun pistol itu meletus, belum tentu enam pelurunya mengenai sasaran semuanya.
Dia juga menyinggung soal ilmu kebal. Dia meminta agar pendukungnya tidak memakai ilmu kebal agar mati syahid.
“Tapi kalau pun kena belum tentu mempan dengan kehendak Allah, betul? Kalau pun mempan, belum tentu mati. Kalau pun mati, cuman 6 orang yang mati. Sisanya? Yang punya pistol habisin," ujarnya.
Sontak, cuplikan video tersebut menjadi sorotan warganet saat ini.
Berita Terkait
-
Enam Pengikut Habib Rizieq Ditembak Mati, MUI Tidak Senang
-
Habib Rizieq Marah: Penembak Laskar FPI Bajingan, Penjahat dan Pembantai
-
AII: Tewasnya 6 Anggota FPI Tak Perlu Terjadi Jika Negara Tak Berlebihan
-
Habib Rizieq Bersumpah: Siapa pun yang Terlibat, Kami Bikin Tak Bisa Tidur
-
Jenazah Anggota FPI Dikabarkan Tersenyum, Ternyata Orangnya Masih Hidup
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana