Suara.com - Sebuah restoran di Upper Manhattan Chipotle mengatakan bahwa mereka telah diserang oleh sekawan tikus yang memakan alpukat hingga kabel komputer.
Menyadur New York Post, Kamis (10/12/2020) restoran Meksiko yang terletak di Broadway dekat West 169th Street di Washington Heights ditutup untuk pelanggan tanpa batas akhir bulan lalu.
Keputusan tersebut dibuat setelahtikus mengunyah kabel sistem komputer yang menangani pesanan, dan persediaan makanan, dua karyawan mengatakan kepada The Post.
Sementara kedai sedang ditutup, para pekerja masih harus ke toko untuk membersihkan tikus-tikus tersebut. Mereka mengatakan bahwa telah membunuh lusinan hewan pengerat dengan menginjaknya, memukulnya dengan gagang sapu, menjatuhkan kotak padanya, dan berbagai metode lainnya.
"Ini benar-benar merugikan kami," kata Melvin Paulino, seorang mantan pegawai toko yang juga pernah digigit tikus saat membersihkan.
"Kami semua ketakutan, sangat umum bahwa beberapa rekan kerja saya berteriak tiba-tiba dan kami tidak tahu apa yang terjadi." sambungnya.
Restoran yang hanya berjarak satu blok dari Rumah Sakit New York-Presbyterian, saat ini terdaftar sebagai kedai dengan peringkat kesehatan "A" dari kota, meskipun juru bicara Departemen Kesehatan mengatakan keluhan atas adanya tikus diajukan pada 30 November, dan surat tertulis telah dikeluarkan pada hari berikutnya.
Depkes juga mengatakan penyisiran secara langsung akan dilakukan oleh inspektur restoran dan ahli pengendalian hama.
Invasi hewan pengerat di restoran tersebut dimulai menjelang akhir musim panas, kata para karyawan.
Baca Juga: Singgung 'Kakak Pembina', Munarman FPI: Mereka Hidup dari Fitnah ke FPI
Tikus tersebut memakan alpukat dan pekerja akan menemukan lubang di kantong beras. Para pekerja juga menemukan kotoran tikus di ruang bawah tanah toko dan di dalam kotak makanan.
"Semua pekerja memiliki cerita horor tentang tikus, terutama beberapa wanita yang akan berganti pakaian sebelum dan sesudah bekerja di bagian belakang toko," kata Luis Gustavo Paulino Ruiz, karyawan toko lain yang baru-baru ini digigit.
Dia mengatakan bahwa dia telah memberi tahu manajemen tentang masalah tersebut, seperti halnya pekerja lain, tetapi tidak ada yang berubah.
Para karyawan terpaksa memindahkan alpukat ke dalam lemari pendingin, dan beberapa pekerja bahkan menolak untuk menginjakkan kaki di ruang bawah tanah karena takut diserang tikus.
Karyawan pertama digigit pada Oktober, tetapi toko tetap buka setidaknya sebulan sampai tikus lain juga menggigit tangan manajer toko pada 23 November, kata para pekerja.
Setelah ditutup beberapa hari untuk pembersihan, toko dibuka kembali, tetapi para pekerja masih takut pada tikus yang tampaknya menjadi lebih gemuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis