Suara.com - Harga minyak mentah dalam perdagangan Rabu (9/12/2020) anjlok sekitar 1 persen karena lonjakan stok minyak mentah Amerika Serikat terhadap optimisme peluncuran vaksin virus Corona jenis baru akan mendorong pemulihan permintaan minyak global.
Mengutip CNBC, Kamis (10/12/2020) harga minyak anjlok 1 persen di awal sesi karena data menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat naik 15,2 juta barel menjadi 503,2 juta barel pada pekan lalu.
Impor bersih minyak mentah Negeri Paman Sam meningkat 2,7 juta barel per hari, pekan lalu, kenaikan terbesar dalam rekor, karena ekspor anjlok.
Namun, munculnya inokulasi massal di Inggris dan prospek Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyetujui vaksin virus Corona jenis baru di negara itu mendorong pasar minyak bergerak lebih tinggi menyusul laporan tersebut.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 2 sen menjadi 48,86 dolar AS per barel. Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), turun 8 sen, atau 0,2 persen, menjadi 45,52 dolar AS per barel.
Panel penasihat akan memberikan suara, Kamis, tentang apakah akan merekomendasikan BPOM Amerika mengeluarkan otorisasi darurat untuk penggunaan vaksin yang dikembangkan Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech.
Inggris memulai vaksinasi massal pada Selasa (8/12/2020). Harapan bahwa negara lain akan segera mengikuti membantu mengimbangi kekhawatiran tentang peningkatan tajam kasus virus Corona jenis baru secara global yang menyebabkan pembatasan baru pada pergerakan di seluruh dunia, mengurangi permintaan bahan bakar transportasi.
Stok bensin dan produk distilasi Amerika jauh lebih tinggi minggu lalu karena kilang meningkatkan output.
"Kenaikan signifikan dalam persediaan bensin dan distilasi kemungkinan merupakan hasil dari permintaan minyak yang lebih rendah pasca liburan Thanksgiving, serta perintah tinggal di rumah di seluruh negeri," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates di Houston.
Baca Juga: Suka Motoran Berdua, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Bagikan Hadiah
Berita Terkait
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Shutdown Pemerintah Amerika Serikat, Ribuan Penerbangan Terhenti
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya
-
Industri Perbankan Berduka, Bos Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara