Suara.com - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman membantah kabar miring yang mengatakan ada Amerika Serikat di balik kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Bantahan itu disampaikan Munarman melalui video dalam Kanal Youtube Refly Harun yang diunggah pada Selasa (8/12/2020).
Munarman mengatakan, sebelum ini beredar isu Habib Rizieq dimanfaatkan oleh Amerika untuk memukul mundur kekuatan Cina di Indonesia.
"Ini kan beredar isu yang dikembangkan oleh yang kontra (dengan Habib Rizieq), Habib Rizieq dibiarkan pulang karena ada kepentingan Amerika," ujar Munarman seperti dikutip Suara.com.
"Supaya Amerika bisa mengganggu kepentingan Cina di Indonesia. Biar Habib Rizieq jadi pionernya, kasarnya begitu. Seolah Habib Rizieq bekerja sama dengan Amerika Serikat," sambungnya.
Sebelumnya, Munarman menuding Kedutaan Besar Amerika Serikat memiliki agenda untuk melemahkan FPI.
Munarman mengklaim memiliki data yang bisa membuktikan upaya Kedutaan Besar Amerika Serikat tersebut didukung oleh sejumlah media mainstream.
"Saya punya dokumen laporan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang melaporkan ke pusat, (Data Tahun) 2003-2008. Setiap tahun saya download, bahwa Kedutaan Amerika di biro komunikasinya, dan biro komunikasi ini ada dana yang tidak dilaporkan ke APBN Amerika di bawah informasi publik service," cetus Munarman.
"Mereka bekerja sama dengan media-media mainstream untuk membuat acara, meliberalisasi Islam di Indonesia. Kongkrit kok, saya punya data-datanya. By design bukan cuma nasional tapi juga global. FPI perannya harus dikecilkan dan harus dijadikan kelompok kriminal," tandas Munarman keras.
Baca Juga: 6 Laskar FPI Tewas, Refly Harun: Mana Ucapan Belasungkawa dari Jokowi?
Rentetan pernyataan itu disampaikan Munarman karena dia hendak membuktikan bahwa tidak ada keterlibatan Amerika dalam kepulangan Habib Rizieq. Sebab, Amerika saja sejak dulu 'menggebuk' FPI.
"Saya mau buktikan Amerika gebukin FPI itu sudah sejak 2000 awal sampai sekarang gak berubah," tegas Munarman.
Kemudian, Munarman menyinggung kedatangan Menlu AS Mike Pompeo ke Indonesia.
"Mike Pompeo datang kemarin bukan ke FPI, ke ormas pemuda yang selalu teriak NKRI harga mati," tukas Munarman.
"Oleh sebab itu saya mau membantah karena itu (kabar Habib Rizieq dan Amerika) beredar di kalangan elit, termasuk analisis Pemred bahwa kedatangan Habib Rizieq di belakangnya ada kepentingan Amerika," imbuhnya.
"Saya ingin klarifikasi tidak betul soal ini. Bahkan amerika sempat mendowngrade melebeling, kriminalisasi FPI," tandasnya menambahkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe