Suara.com - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal atau Gus Sahal tersulit emosi saat melihat pernyataan Haikal Hassan.
Melalui akun jejaring media sosial Twitter @sahaL_AS, dia menyindir pernyataan Haikal Hassan yang membawa nama nabi.
Menurut Gus Sahal, Rasulullah SAW terlalu suci untuk terlibat dalam kejadian enam laskar FPI yang tewas.
Dia bahkan mengimbuhkan kutipan hadis Rasulullah soal pernyataan Haikal Hassan.
"Bawa-bawa nabi untuk urusan FPI? Pecicilan betul. Haikal Hassan jelas berdusta atas nama nabi. Kata Nabi: Barang siapa berdusta atas namaku, maka ia sejatinya bikin reservasi tempat untuk dirinya di neraka,” tulis Gus Sahal, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (11/12/2020).
Sebelumnya, Haikal Hassan memang menyebut bahwa enam laskar FPI yang tewas sedang bersama Rasulullah.
“Ibu dan bapak yang ditinggalkan, sahabat-sahabat saya, Lutfi, Reza, Faiz, Sofyan, Andi, dan Khadafi, antum saat ini sedang bersama Rasulullah SAW,” tutur Haikal Hassan, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari saluran Youtube Rasil TV.
Tak hanya itu saja, Haikal Hassan juga mengatakan, seakan-akan Rasulullah berucap enam laskar FPI bersamanya di surga.
"Jangan takut. Reza bersama saya, kata Rasulullah. Sofyan bersama saya, kata Rasulullah. Lutfi bersama saya, kata Rasulullah. Faiz bersama saya, kata Rasulullah. Andi bersama saya, kata Rasulullah. Khadafi, saya bersaksi dia sering ngawal saya. Subhanallah, mereka bersama Rasulullah SAW,” kata dia.
Baca Juga: 6 Laskar FPI Disebut Mati Syahid, Ferdinand: Haikal Enggak Pengin Nyusul?
Selain itu, Haikal Hassan pernah menceritakan bahwa dia pernah bertemu dengan Rasulullah.
“Anak saya yang pertama meninggal dunia, namanya Umar. Anak saya yang kedua, masih saya gendong, Allah panggil lagi, namanya Salma. Demi Allah di kubur dan waktu hujan ini, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang, dan beliau memegang tangan Umar. Demi Allah memegang tangan saya.” ujarnya.
“Saat itu, seraya Rasulullah berucap pada saya. Jangan takut dan jangan khawatir, kata Rasulullah, Salma dan Umar bersama saya. Demi Allah saya mendengar langsung Rasulullah berkata demikian di telinga saya,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Sebut Polri-FPI Dapat Perintah Allah Agar Berperang, Cak Nun: Lampiaskanlah
-
Haikal Hassan Mengaku Pernah Bertemu Rasulullah: Demi Allah!
-
Ada Fakta Baru Kematian 6 Laskar FPI, Komnas HAM Segera Panggil Polisi
-
Pernah Dipenjara 2008, Ini 5 Kasus Menjerat Rizieq Hingga Jadi Tersangka
-
Buka Hotline Soal Penembakan Pengawal Rizieq, Polri: Biar Tak Ada Dusta
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional