Suara.com - Ibu Lurah Cipete Utara Nurcahya menjadi bulan-bulanan pengunjung kafe Waroeng Brothers, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan saat sedang melakukan pengawasan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Para pengeroyok wanita itu diduga dalam keadaan mabuk.
Nurcahya menceritakan, awalnya ia dan sejumlah elemen masyarakat setempat sedang melakukan patroli dan pengawasan di sekitar Jalan Antasari pada Kamis (10/12/2020) malam.
Sekitar pukul 00.20 Jumat (11/12/2020) dini hari, ia berencana kembali ke kantor Kelurahan sambil memantau sekitar. Ia lantas mengarah ke Jalan Pelita tempat pembangunan saluran air untuk memastikan prosesnya sudah berjalan sejauh mana.
"Sampai di titik terakhir tepat berada di depan saluran itu saya mendengar hiruk-pikuk suara gegap-gempita orang bernyanyi-nyanyi yang ramai, spontanitas saya beserta FKDM dan PPSU dan ketua RT ingin memonitor keadaan di waroeng brothers ini," ujar Nurcahyani kepada wartawan, Jumat (11/12).
Nurcahyani menjelaskan, sebenarnya waroeng brothers sudah berulang kali diadukan masyarakat karena kerap membuat keramaian di tengah malam. Wanita itu lantas langsung mencari pemiliknya untuk membicarakan hal ini, bukan untuk membubarkan kerumunannya.
"Saya sampai bertanya kepada karyawannya di dapur, 'mana pak Feri', karena saya tahu pemiliknya namanya pak Feri," tuturnya.
Ia akhirnya bertemu dengan Feri pemilik kafe itu. Nurcahya mengatakan tidak boleh ada kerumunan terlebih lagi sudah dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Namun karena situasi tidak kondusif, Nurcahya mengajak Feri ke kantornya untuk membicarakannya. Bukannya ikut, Feri disebutnya tak mau karena sudah lewat jam kerja Pegawai Negeri Sipil/PNS.
"Pengunjung akhirnya terprovokasi jam kerjaan pemerintahan hanya jam 08.00 sampai jam 15.00 WIB. Saya bilang ya sudahlah kalau memang tidak mau," katanya.
Baca Juga: Apes! Pengemudi Mobil ini Tabrak 16 Sepeda Motor yang Terpakir
Karena sudah mulai ribut, Nurcahya dan petugas lainnya hendak kembali pulang. Nahas, pengunjung tak membiarkannya dan malah mengejar serta memukul ibu Lurah itu.
"Saya memilih pulang dan pergi tapi saya dikejar, jadi pemukulan itu sendiri penganiayaan saya adanya di jalan raya," ujar Nurcahya.
Nurcahya mengaku tak mengetahui siapa saja yang memukulinya karena begitu ramai. Kendati demikian ia meyakini pengunjung yang mengeroyoknya dalam pengaruh minuman alkohol.
"Ya karena mulutnya tercium aroma miras," katanya.
Nurcahya lantas mengalami luka lebam di bagian pipi. Kasus ini juga sudah ditangani oleh kepolisian.
"Kalau luka saya hanya ini yah di pipi lebam, wajah saya di ini, besoknya terasa sakit sama luka kuku di sini itu-itu saja. Kalau saya semuanya saya serahkan ke pihak berwajib prosesnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India