Suara.com - Kejadian nahas menimpa pemilik dari 16 kendaraan bermotor. Mereka harus menerima kendaraan pribadinya hancur ditabrak mobil mewah Mercedes Benz di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Kronologinya, sejumlah kendaraan sepeda motor tampak terpakir di samping halte, lantaran turun hujan sehingga membuat pengendaranya harus berteduh. Tak lama kemudian, datang sebuah mobil Mercy hitam melaju dengan kencang dan menabrak sepeda motor yang terparkir. Sontak, kejadian itupun membuat heboh warga sekitar pada Sabtu (5/12/2020) malam.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman arah selatan depan Gedung PT Asuransi MSIG Indonesia, Jakarta Selatan.
Terlihat sosok laki-laki berkemeja putih yang membawa mobil tersebut keluar ditemani polisi dan seorang perempuan duduk di kursi penumpang sedang menelpon seseorang.
Diduga pelaku MPS tidak dapat mengendalikan mobilnya karena jalanan licin lantaran kondisi sedang hujan deras, sehingga oleng ke kiri dan menabrak 16 sepeda motor. Selain membuat rusak sepeda motor, kecelakaan ini juga membuat salah satu pemilik kendaraan mengalami luka.
"Kecelakaan diduga karena kondisi hujan dan pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraannya," jelas Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar.
Insiden itu terekam dalam sebuah unggahan video di akun TikTok @bangbuleee. Video rekaman tersebut sudah ditonton lebih dari 13 juta kali dan memantik warganet berkomentar.
"Ganti rugi coy, mahal an** motornya," tulis akun @dindakeyzia.
"Nggak kebayang itu motor dibeliin emak, pulang-pulang pasti dimarahin anj**," komentar akun @afwaanurulqolbi.
Baca Juga: Salut! dari Mencuci Piring, Perempuan ini Bisa ke Korea Selatan!
"Ya namanya musibah siapa yang tahu. Diselesaikan secara baik-baik aja. Nggak perlu kali mobilnya pakai diinjak, dipukul. Semua orang ada saat sialnya," tutur akun @apasibacot_12.
"Salah pengguna motor sih, karena di sana nggak boleh parkir di jalan. Di sana udah ada larangan parkir, jangan pakai alasan hujan untuk berteduh di halte," ujar akun @krishnaneyy.
"Dua-duanya salah sih," timpal akun @fawaznaufall.
Hingga saat ini masih belum jelas penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
Berita Terkait
-
Salut! dari Mencuci Piring, Perempuan ini Bisa ke Korea Selatan!
-
Aksi Kucing Cakar Pejalan Kaki Bikin Warganet Geleng Kepala
-
Makin Seru, TikTok Bakal Perpanjang Durasi Video Menjadi 3 Menit
-
Bikin Iri, Mahasiswi Ini Nikahi Dosennya Sendiri, Warganet: Tutornya Suhu!
-
Nggak Nyangka! Cewek Ini Nikah dengan Dosennya Sendiri, Netizen Minta Tips
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
-
4 Tewas, Ini Daftar Nama-nama Korban Hilang usai Bali Diterjang Banjir Dahsyat!
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?
-
Rahayu Saraswati Tinggalkan DPR: Pengakuan Mengejutkan dan Spekulasi Kabinet Prabowo Mencuat
-
Mahfud MD Ungkap Kecewanya Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni: Nangis Dibanding-bandingkan
-
'Jakarta Is Coming', Teror Kode di Dinding Jalanan Chile Jelang Kudeta Berdarah
-
Ucapannya Berbahaya, Menkeu Purbaya Dinilai Masih Beruntung Meski Remehkan Tuntutan 17+8, Kenapa?
-
Viral Pagar Beton Halangi Nelayan, Gubernur Pramono: Izin dari Pusat, Tapi Akses Harus Dibuka!