Selain melakukan gerakan kemanusiaan membantu masyarakat, UGM tak lupa menunjukkan kepedulian terhadap mahasiswa yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan logistik diberikan pada mahasiswa yang tidak mampu dan mahasiswa yang mengalami kesulitan mengakses logistik.
Program-program kemanusiaan juga dijalankan oleh fakultas-fakultas di UGM dalam upaya meringankan beban mahasiswa dan sivitas UGM yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19. Bantuan tak hanya diwujudkan dalam bentuk logistik, tetapi juga dukungan fasilitas untuk kelancaran perkuliahan secara daring.
Memimpin Dalam Inovasi Tentang Covid-19
Selama pandemi 2020 ini, beberapa inovasi yang dihasilkan telah memasuki tahap komersial, antara lain, penambahan Vitamin D pada produk kosmetika yang sudah diluncurkan secara komersial sebagai produk pelembab kulit yang bisa diaplikasikan setiap hari; suplemen Kesehatan Vitamin D larut air cocok untuk segala usia sudah diproduksi dan dipasarkan untuk masyarakat serta OST-D: Suplemen Kesehatan Vitamin D dapat diteteskan ke semua makanan dan minuman.
Selain produk kesehatan di atas, produk inovasi untuk deteksi cepat Covid-19 berupa hidung elektronik atau electronic nose “GeNose“ berbasis kecerdasan buatan telah selesai tahap akhir dan siap untuk diproduksi secara massal.
GeNose adalah sistem sensor buatan yang mampu mendeteksi seseorang terpapar virus Covid-19 melalui embusan napas.
Selain itu, Ventitalor Venindo V-01 versi high-end untuk ICU telah lolos uji kalibrasi yang dilakukan oleh tim BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan), Kementerian Kesehatan. Selanjutnya, Venindo V-01 memasuki tahap uji klinis mengikuti jejak Venindo R-03 yang lebih dahulu mengikuti uji klinis di RSUP Dr. Sardjito.
Para peneliti UGM juga bersatu untuk mengembangkan “Vaksin Merah Putih” sebagaimana dimandatkan oleh Kemenristek/BRIN.
Hal yang menarik dari UGM adalah bahwa dalam konsorsium tersebut, UGM tidak hanya sedang mengembangkan kandidat vaksin untuk SARS-Cov 2, tetapi sekaligus mengembangkan karbonat apatit sebagai ajuvan vaksin. Sampai saat ini, hanya alum yang mendapat persetujuan dunia sebagai ajuvan vaksin.
Baca Juga: Sinergi 5K, Menteri-Menteri Jokowi Nitilaku Virtual di UGM
Dalam praktiknya, alum sering menimbulkan permasalahan, seperti terjadi pembengkakan pascavaksinasi. UGM menawarkan ajuvan baru yang memungkinkan penghantaran vaksin sampai ke target dapat dilakukan secara efektif, sekaligus membuka peluang “needle free vaccination” untuk masyarakat luas.
UGM akan melewati pandemi Covid-19 dengan memasuki era universitas global yang lebih terbuka, sekaligus sebagai institusi terpandang, mata air pengetahuan, teknologi, dan peradaban. Terbuka peluang inovasi dalam platform, delivery, dan terutama content ilmu dan teknologi berbasis riset bagi komunitas mahasiswa, dosen, dan scholar di mana pun di dunia.
Di ranah pengabdian masyarakat, UGM akan terus menjadi sumber ide dan model solusi untuk persoalan-persoalan kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat yang saling bergotong-royong dan memberikan kontribusi sesuai kekhasan budaya masing-masing.
Berita Terkait
-
Kisah Mereka yang Menangani Covid-19, Jadi Tempat Curhat Hingga Kerap Demam
-
Antisipasi Covid-19, Pemkot Mataram Buka Posko di Objek Wisata Selama Libur
-
Sederet Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Yogyakarta, Bukan Cuma UII
-
Ikut UTBK dan SBMPTN? Yuk Daftar LTMPT, Begini Caranya
-
Ini Fakta Terbaru di Balik Ramai Tagar UGMBohongLagi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang