Suara.com - Penceramah Haikal Hassan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal HRS Center blak-blakan terkait kasus yang menimpa Habib Rizieq Shihab.
Sosok yang juga akrab disapa babe Haikal tersebut mengaku sudah memperingatkan Habib Rizieq supaya tidak pulang. Sebab jika pulang maka akan kembali berhadapan dengan hukum.
Kesaksian Haikal Hassan tersebut diungkapkannya dalam kanal YouTube ahli hukum tata negara Refly Harun, Kamis (17/12/2020).
Haikal menceritakan bahwa sebelum Habib Rizieq pulang, pentolan FPI tersebut telah diberi opsi oleh pendukungnya yang berada di tanah air.
"Kita ada opsi, waktu kita rapat, kita berikan opsi. Bib, satu, nggak usah pulang keadaan lagi begini. Toh di sono udah dapet privilege yang luar biasa, boleh pulang kapan aja," kata Haikal Hassan.
"Dua, pulang tapi no announce. Kita aja yang jemput. Lalu bawa ke Petamburan atau bawa ke pesantren, lalu panggil wartawan, baru bilang saya sudah sampai," sambungnya.
Meski sudah diperingatkan untuk tidak perlu pulang, Habib Rizieq menurut Haikal Hassan tetap pulang dengan alasan cinta dengan tanah air.
Selain itu, Haikal mengaku sudah memperingatkan Habib Rizieq terkait kemungkinan persoalan hukum yang akan dihadapinya.
Persoalan hukum tersebut, ujar Haikal berhubungan dengan kasus-kasus yang lama. Oleh sebab itu yang dikhawatirkan bukanlah hukum yang menyangkut soal kerumunan massa, yang saat ini menjerat Habib Rizieq.
Baca Juga: Dewi Tanjung: Tembak Mati Pendukung Habib Rizieq di Aksi 1812
"Ketika dia pulang kita bilang, sebetulnya kita tidak menduga dengan kerumunan itu. Kita kira diangkat kasus lama, 'Bib kalau pulang akan berhadapan dengan konsekuensi hukum'," imbuh Haikal Hassan.
Namun karena bersikeras untuk pulang akhirnya Habib Rizieq benar-benar berurusan dengan konsekuensi hukum. Hanya saja, hukum yang saat ini dihadapinya di luarprediksi tim dari Habib Rizieq.
Seperti diketahui, Habib Rizieq telah ditahan Polda Metro Jaya setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus kerumunan massa di Petamburan November silam. Dirinya telah ditahan di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya.
Video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
CEK FAKTA: Ahmad Sahroni Ditangkap Saat Pulang dari Singapura?
-
Pekerja Kawasan Sudirman Diminta Pulang Cepat Imbas Demo Beruntun
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak