Suara.com - Sikap pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus covid-19 dinilai inkonsisten. Di satu pihak berusaha keras untuk mengatasi penyebaran covid-19, dengan gerakan mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumuman, dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Namun di sisi lain, pemerintah juga mendorong masyarakat beraktivitas normal, membuka mall dan tempat keramaian, membuka tempat pariwisata, mengalokasikan dana untuk menggeber perjalanan dinas, hingga mengucurkan dana hibah Rp 3,3 triliun guna memulihkan pariwisata.
Masyarakat menjadi bingung. Saat beramai-ramai akan mengunjungi tempat pariwisata akhir tahun ini, tiba-tiba muncul aturan baru untuk menghambat pergerakan orang. Calon wisatawan wajib rapid test antigen, dengan harga mahal dan mendadak. Padahal sebelumnya, perjalanan hanya mensyaratkan rapid test dengan biaya lebih terjangkau.
Jumlah penderita covid-19 juga terus meningkat pesat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan pandemi covid-19 sudah tidak terkendali. Apalagi menjelang liburan akhir tahun, jumlan penderita covid terus membumbung tinggi. Aturan baru dikeluarkan pemerintah, publik wajib rapid test antigen.
Kebijakan tidak konsisten ini mendapat kritikan anggota Ombudsman Alvin Lie. “Sumber masalahnya adalah inkonsistensi arah kebijakan. Kalau sejak awal tegas habisin dulu Corona, tegas lockdown, alokasi sumberdaya fokus pada penekanan sebaran, kita tidak akan separah ini,” kata Alvin Lie kepada Suara.com, Sabtu (19/12/2020).
Menangani pandemi, menurut Alvin, seharusnya pemerintah tegas agar tidak menyebar semakin parah lagi. “Kalau memang niatnya melarang orang bepergian, tegas saja. Lockdown, larang perjalanan antar kota. Semua penerbangan dan transportasi AKAP stop operasi mulai 20 Desember sampai dengan 04 Januari. Bukannya malah terkesan promosi rapid test antigen,” kata Alvin Lie.
Alvin Lie menilai, kekacauan kebijakan sudah terjadi sejak Agustus, saat pemerintah mulai fokus pada pemulihan ekonomi, pariwisata dengan menggelontorkan berbagai kebijakan untuk mendorong pariwisata. “Pemerintah super yakin covid-19 sudah terkendali. Faktanya covid justru terus meluas dan semakin meningkat,” kata Alvin.
Inkonsisten kebijakan ini membuat publik saat ini sudah tidak peduli. Publik menjadi tidak percaya dengan pemerintah, dan menganggap kebijakan ini cuma utk membantu pengusaha reagen jual reagen antigen karena stok antibodi sudah habis. “Ini terkesan cuma cari cuan aja,” kata Alvin.
Baca Juga: Tanggapan Alvin Lie Terkait Kebijakan Wajib Rapid Test Antigen di Bandara
Berita Terkait
-
Staycation Seru dan Unik di Surabaya Untuk Liburan Akhir Tahun, Nikmati Sensasi Mandi Sensorik dan Instalasi Seni Pop-Up
-
Wisata Air Telaga Ciburial Bogor, Berenang di Kolam Alami Bernuansa Syahdu
-
10 Ide Seru Me Time Saat Akhir Tahun
-
Wisata Parang Gombong, Destinasi Liburan Akhir Tahun dengan Budget Minim
-
Pantai Gunung Payung, Opsi Tempat Wisata Alam untuk Tahun Baruan di Bali
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?