Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan pengucapan sumpah Anggota Komisi Yudisial masa jabatan 2020-2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/12/2020). Jokowi tampak mengenakan makser berwarna hitam.
Pengangkatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 131/P/2020 tentang Pemberhentian Dengan Hormat Anggota Komisi Yudisial dengan Masa Jabatan Tahun 2015-2020 dan Pengangkatan Anggota Komisi Yudisial Masa Jabatan 2020-2025.
Tujuh Anggota KY yakni Joko Sasmito dari unsur mantan hakim, M Taufiq Hz dari unsur mantan hakim, Sukma Violetta dari unsur praktisi hukum, Bin Ziyad Khadafi dari unsur praktisi hukum, Amzulian Rifai dari unsur akademisi hukum, Mukti Fajar Nur Dewata dari unsur akademisi hukum dan Siti Nurjanah dari unsur masyarakat.
Sebanyak tujuh Anggota KY tersebut mengenakan masker, kemudian mengucap sumpah jabatan di hadapan Jokowi.
"Demi Allah saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya untuk melaksanakan tugas ini langsung atau tidak langsung dengan menggunakan nama atau cara apapun juga tidak memberikan atau menjanjikan sesuatu apapun kepada siapapun juga," ucap sumpah jabatan oleh tujuh anggota KY di hadapan Jokowi.
Tujuh anggota KY juga bersumpah akan menjalankan tugas dan wewenang dengan sungguh-sungguh, seksama, obyektif, jujur, berani, adil, tidak membeda-bedakan jabatan, suku, agama, ras, jender, dan golongan tertentu dan akan melaksanakan kewajiban dengan sebaik-
baiknya, serta bertanggung jawab sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan negara.
"Saya bersumpah/berjanji bahwa saya senantiasa akan menolak atau tidak menerima atau tidak mau dipengaruhi oleh campur tangan siapapun juga dan saya akan tetap teguh melaksanakan wewenang dan tugas saya yang diamanatkan Undang-undang kepada saya," kata tujuh anggota KY.
Usai pengucapan sumpah jabatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan selanjutnya pemberi ucapan selamat yang didahului oleh Jokowi.
Kemudian acara dilanjutkan dengan foto bersama tujuh anggota KY bersama Jokowi dan Ma'ruf Amin dengan menerapkan jaga jarak.
Baca Juga: Soal Wacana Presiden 3 Periode, Refly Harun Urai Ketidakefektifan Jokowi
Sebelumnya, DPR RI menetapkan tujuh anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2020-2025 yang telah melalui uji kelayakan oleh Komisi III.
Penetapan tujuh anggota KY disampaikan dalam rapat Paripurna yang dilaksanakan hari ini, Senin (7/12/2020).
Berita Terkait
-
Soal Wacana Presiden 3 Periode, Refly Harun Urai Ketidakefektifan Jokowi
-
Harga BBM di Nunukan Capai Rp 35 Ribu, Rachland PD Tagih Janji Jokowi
-
Jokowi Ingin Pelabuhan Patimban Dimanfaatkan untuk Gairahkan Ekonomi Rakyat
-
Jokowi: Pelabuhan Patimban akan Jadi Kunci Pergerakan Ekonomi Nasional
-
Resmikan Pelabuhan Patimban, Jokowi Tak Ingin Hanya Ekspor Otomotif
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam