Suara.com - Bernardinus Herry Priyono SJ, cendikiawan, rohaniawan Katolik, sekaligus penulis buku Korupsi: Melacak Arti, Menyimak Implikasi, wafat pada hari Senin (21/12/2020) pukul 10.05 WIB. Mendiang dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung.
Dosen Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara ini sempat tak sadarkan diri pada Senin pagi sekitar pukul 10.05 WIB.
Setelah dilarikan ke Rumah Sakit St, Carolus, Jakarta, tim medis menyatakan Romo Herry telah meninggal dunia.
Untuk diketahui, Romo Herry Priyono merupakan penulis yang memiliki banyak karya di bidang ilmu sosial, filsafat, korupsi dan masalah globalisasi.
Pria lulusan University of the Philippines, Quezon City, Filipina ini pernah menerima The Robert McKenzie Prize pada 1998 dari LSE.
Dosen tamu di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta itu juga banyak memublikasikan karya dalam bentuk buku hingga jurnal ilmiah.
Berikut daftar buku karya Herry Priyono:
- Anthony Giddens: Suatu Pengantar (KPG, 2002, 2016)
- Sesudah Filsafat: Esai-Esai untuk Franz Magnis-Suseno (Kanisius, 2006) – penulis & editor.
- A Steward of Police Reform: Understanding Two-Year Labour of IOM Police Project in Aceh, Geneva, 2008 – co-author.
- ‘Jalan Paradoks Sjahrir’ dalam H. Rosihan Anwar (ed.), Mengenang Sjahrir (Gramedia, 2010)
- ‘Re-Embedding the Economy for the Common Good’ dalam A Common Word (Minneapolis: LWF University Press, 2012)
- ‘Recasting the Development Approach in Indonesia’ dalam M. Reder et al. (eds.), Global Common Good: Intercultural Perspectives on a Just and Ecological Transformation (New York: Campus Verlag, 2015).
- ‘Menggeledah Korupsi’ dalam F. Budi Hardiman (ed.), Dengan Nalar dan Nurani (Penerbit Kompas, 2016).
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah