Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap mengumumkan reshuffle kabinetnya di hari yang dianggapnya baik seperti Rabu Pon.
Terkait itu, Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai sudah seharusnya Jokowi tidak lagi memikirkan soal penentuan hari tetapi mempertimbangkan pengalaman dari para calon menteri baru.
Ray menilai bagus atau tidaknya jajaran Kabinet Indonesia Maju bukan dinilai dari penentuan hari baik. Melainkan dari segala kemampuan yang dimiliki setiap individunya.
"Oleh karena itu, tanggal atau hari tidak perlu menjadi pertimbangan khusus dalam hal mereshuffle kabinet," kata Ray kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).
Menurut Ray, meski Jokowi kerap memilih hari baik untuk melakukan reshuffle, namun hasilnya pun tidak selalu seperti yang diharapkan.
Di sisi lain, Ray melihat Jokowi bakal mereshuffle menteri dalam jumlah banyak. Tetapi menurut dia hal tersebut tidak menjadi sesuatu yang dikhawatirkan.
"Mengganti 5 atau 6 anggota kabinet, bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan berdampak kegoncangan stabilitas pemerintahan," tuturnya.
Ray meramalkan pergantian menteri akan dilakukan Jokowi terutama pada dua kursi yang kini kosong yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) dan Menteri Sosial.
Selain itu, ia juga menilai ada pos menteri lainnya yang bisa dipertimbangkan yakni Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).
Baca Juga: Sandiaga Uno Masuk Kabinet Jokowi? Gerindra: Kami Doakan yang Terbaik
"Tiga menteri ini sudah dirasakan kurang pas pada posisi mereka masing-masing."
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan