Suara.com - Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menyatakan, tengah mempelajari varian virus corona yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
Menurut WHO, tidak ada bukti bahwa virus corona lebih mematikan atau lebih parah dari varian umum, dan hal terbaik yang bisa dilakukan masyarakat adalah berusaha meredam penularan.
Dalam pengarahan rutin di markas WHO di Jenewa, para pejabat mengatakan mereka terus menerima data mengenai varian itu dan ada laporan dari Inggris bahwa varian baru itu bisa lebih mudah menular.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada para wartawan bahwa mereka bekerja sama dengan para ilmuwan untuk memahami bagaimana perubahan genetika ini berdampak pada cara virus itu berperilaku. Dia menekankan bahwa ini bukan hal baru, mengatakan, "Virus-virus bermutasi setiap saat; itu alami dan sudah diperkirakan sebelumnya."
Tedros mengatakan mencegah penyebaran virus itu secepatnya merupakan langkah yang sangat membantu.
“Semakin lama kita biarkan virus menyebar, semakin besar peluang virus itu berubah,” katanya. Dia menambahkan pemerintah dan rakyat di seluruh dunia harus mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk membatasi penularan.
Sementara itu, presiden AS terpilih Joe Biden menerima vaksin COVID-19 di Rumah Sakit ChristianaCare di Newark, negara bagian Delaware, hari Senin (21/12). Biden mendapat suntikan pertama vaksin buatan Pfizer-BioNTech. Suntikan diberikan oleh Tabe Masa, perawat dan kepala Unit Kesehatan Pegawai pada RS itu. (Sumber: VOA Indonesia)
Tag
Berita Terkait
-
Ada Virus Corona Jenis Baru, IHSG Ambles ke Level 6.146
-
Harga Emas Dunia Turun Imbas Adanya Virus Corona Jenis Baru
-
Ada Virus Corona Jenis Baru, Harga Minyak Dunia Langsung Anjlok
-
Varian Baru Covid-19: Turki Larang Penerbangan dari Inggris
-
Eropa Tutup Penerbangan dari Inggris Akibat Strain Corona Lebih Menular
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025