Suara.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tingkat keterisian rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19 di sejumlah daerah sudah mencapai 80 persen. Dia berharap hal ini menjadi perhatian bersama.
Pemerintah daerah diminta segera berkoordinasi dengan satgas Covid-19 pusat serta Kementerian Kesehatan.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. "Mulailah dari diri sendiri dan sebarkan kepatuhan ke orang terdekat," ujarnya.
Wiku juga menjelaskan jumlah zona merah menurun dari 64 menjadi 60 kabupaten dan kota.
Zona sedang juga menurun dari 380 menjadi 378 kabupaten dan kita. Zona berisiko rendah justru meningkat dari 59 menjadi 64 kabupaten dan kota pada sepekan terakhir.
Terdapat tujuh kabupaten dan kota yang tidak memiliki kasus baru, dan empat wilayah menjadi daerah yang tidak terdampak.
Meski mayoritas zona mengalami penurunan, Wiku berharap jangan lengah, apalagi akan berlangsung liburan akhir tahun.
"Maka terbuka kemungkinan daerah risiko sedang ke tinggi. Jangan sampe hal ini terjadi, lakukan penanganan yang terbaik lewat pemasifan 3T dan penegakan disiplin prokes sehingga risiko Covid-19 di daerah bisa dikendalikan."
Kasus aktif tembus 100 ribu
Baca Juga: Libur Akhir Tahun, Satgas-19 Diminta Perketat Razia Protokol Kesehatan
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia sudah tembus angka 100 ribu. Menurut Wiku hal ini menjadi indikator belum disiplin menjalankan protokol kesehatan dan lemahnya penanganan Covid-19.
Wiku mengatakan kalau angka kasus aktif Covid-19 yang mencapai 100 ribu menandakan masih ada 100 ribu orang yang tengah berperang dengan virus. Ia menyesalkan hal tersebut masih terjadi di penghujung tahun 2020.
"Tingginya kasus aktif Covid-19 bukan saja mencerminkan tingginya angka masyarakat yang sedang berjuang dan kekurangan dalam kualitas penanganan Covid-19, beserta belum disiplinnya kita semua terhadap prokes sehingga masih terjadi bukan hanya penularan, tapi peningkatan penularan di Indonesia," kata Wiku.
Data tersebut, kata Wiku, menjadi alarm, terutama pimpinan daerah. Ia meminta seluruh pimpinan daerah untuk segera mengevaluasi penanganan Covid-19 di sektor kesehatan.
"Oleh karena itu, saya meminta kepada pimpinan daerah untuk segera evaluasi penanganan Covid-19 difasilitas kesehatan," ujarnya.
Wiku meminta agar pimpinan daerah memastikan perawatan yang diberikan kepada pasien Covid-19 sesuai dengan standar.
Berita Terkait
-
RSDC Wisma Atlet Kemayoran Resmi Ditutup Hari Ini, Nakes dan Relawan Purna Tugas
-
Satgas Covid-19: Subvarian XBB Merebak, Prokes Liburan Akhir Tahun Harus Diperketat
-
Pandemi Covid-19 Terkendali, PB IDI Wanti-wanti Masyarakat: Jangan Terlalu Euforia
-
Satgas Covid-19: Lebih dari 61 Juta Jiwa Sudah Terima Vaksin Dosis Ketiga
-
Positivity Rate di Indonesia Naik, Kok Kepatuhan Melakukan Protokol Kesehatan Malah Turun?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh