Suara.com - Sebuah maskapai penerbangan Nepal secara tidak sengaja menurunkan penumpang di bandara yang salah, 160 mil dari tujuan yang mereka tuju setelah ada kekacauan oleh staf.
Pesawat Buddha Airlines seharusnya terbang ke selatan ke Janakpur dari Bandara Internasional Tribhuvan Kathmandu, tetapi terbang ke barat laut menuju Pokhara di Nepal tengah.
Sebanyak 69 penumpang itu bingung ketika mereka melihat keluar jendela pesawat mereka di kota Nepal yang salah.
"Ada miskomunikasi antara staf darat dan pilot," kata seorang pejabat dari maskapai itu kepada The Kathmandu Post, dilansir laman Dailymail, Kamis (24/12/2020).
Kondisi cuaca buruk membuat penerbangan ke Pokhara diizinkan hingga jam 3 sore. Buddha Air mengambil tindakan dan mengubah nomor penerbangan dan memindahkan 69 penumpang, bermaksud pergi ke Janakpur ke penerbangan yang diizinkan menuju Pokhara oleh pengawas lalu lintas udara.
Sementara semuanya dalam urutan yang benar di atas kertas, staf darat dan pramugari gagal memberi tahu pilot tentang perubahan nomor penerbangan dan karenanya mereka menerbangkan pesawat ke Pokhara.
Cuaca 'semilir' menyebabkan penumpang yang naik ATR 72 Buddha Air pada Jumat lalu menghadapi penundaan. Kondisi tersebut menyebabkan pilot harus bergegas keluar tepat waktu dan menggunakan jendela perjalanan yang tersedia di mana mereka diizinkan untuk lepas landas.
"Dokumen baik-baik saja," kata Birendra Bahadur Basnet, direktur pelaksana Buddha Air.
Menurut maskapai tersebut, para penumpang diterbangkan ke Janakpur langsung dari Pokhara pada hari yang sama. Masalah ini disebabkan oleh kesalahan manusia.
Baca Juga: Wow! Gunung Everest Jadi Lebih Tinggi Tahun Ini
"Ini kesalahan pekerjaan atau kesalahan manusia yang bisa Anda katakan. Meskipun kesalahan seperti itu menyebabkan kerugian bagi organisasi, itu tidak ada hubungannya dengan masalah keamanan," kata Basnet.
Buddha Air, mengakui kesalahan mereka, telah melakukan penyelidikan internal atas insiden tersebut.
"Komite internal kami akan merekomendasikan sistem yang tepat untuk tidak mengulangi kesalahan di masa mendatang," kata Basnet.
Mantan Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Nepal, Tri Ratna Manandhar, mengatakan, insiden itu terjadi karena miskomunikasi.
"Ini bukan bagian dari penyimpangan keselamatan tetapi penyimpangan yang serius di pihak manajemen," kata Manandhar.
Berita Terkait
-
Best 5 Oto: Maling Incar Velg Mobil Listrik, VW Combi Tiruan
-
Viral Video Motor Terbakar di Nepal Van Java
-
Wisata Ke Nepal Van Java Berujung Petaka, Motor Ludes Terbakar di Tanjakan
-
Marak Terjadi, Nepal Perkuat Hukuman Bagi Pelaku Serangan Asam
-
Rekomendasi Tempat Wisata Kaliangkrik di Lereng Gunung Sumbing
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Laras Faizati Resmi Ajukan Restorative justice, Ini Alasannya
-
Setelah Indonesia, Bendera One Piece Jadi Simbol Perlawanan di Nepal
-
Sibuk Cari Kerja daripada Demo? Pernyataan Menkeu Baru Picu Reaksi Keras, Ini Kata Purbaya Soal Permintaan Maaf
-
Demo 9 September 2025: BEM UI dan UIN Kepung DPR Lagi, Tagih Janji Realisasi Tuntutan 17+8
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Resmi Rangkap Menkopolkam Ad Interim, Langsung Ambil Komando
-
Ingin Sambungkan MRT Jakarta ke Banten, Pramono Anung Desak Dirut Cari Akal!
-
LHKPN Bongkar Kekayaannya Rp27 Miliar, Tapi Wamen Haji Dahnil Anzar Tetap Santai Kerja Naik KRL
-
Tampang 2 Pembunuh Keluarga Sahroni, Kronologinya Mengerikan: Tega Habisi Bayi dan Rampok Rp7 Juta
-
Rencana Jadikan PAM Jaya PT Dapat Penolakan, Pramono: Sekarang Eranya Pendanaan Tak Hanya dari APBD