Suara.com - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon berharap pemerintah RI tidak menganggap enteng adanya varian baru Covid-19 seperti awal virus corona masuk ke Indonesia.
Seperti diketahui, pada awal Covid-19 merebak pemerintah Indonesia dianggap menyepelekan virus tersebut.
Meski sejumlah negara telah melakukan penutupan terhadap warga negara asing, Indonesia justru masih membuka pintu lebar.
Melalui akun Twitter @jansen_jsp, Jansen berharap sikap pemerintah tersebut tak terulang saat menghadapi varian baru Covid-19.
"Ini yang kemarin disampaikan pak SBY. Semoga ini tidak lagi dianggap enteng seperti awal-awal masuk corona dulu," kata Jansen seperti dikutip Suara.com, Jumat (25/12/2020).
Wasekjen Partai Demokrat itu mempertanyakan kesiapan Indonesia menghadapi virus corona varian baru.
Ia mempertanyakan keampuhan vaksin Covid-19 yang telah dibeli oleh pemerintah RI dalam menangkal varian baru Covid-10.
"Vaksin yang sudah dibeli dan ditemukan itu bisa tidak menghadapi varian baru ini? Atau harus jenis baru lagi? Semoga yang ahli di bidangnya bisa menjawab," ungkap Jansen.
Dalam cuitan terpisah, Jansen juga meminta akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan @KemenkesRI bisa aktif menjawab pertanyaan publik.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Mengganas di Inggris, PM Boris : Hadapi Masa Sulit
Sehingga publik dapat teredukasi dengan baik dan mendapatkan pemahaman yang utuh di tengah pandemi Covid-19.
"Jangan isinya tweet yang formal terus. Jika ada informasi yang tak tepat soal Covid-19 ini luruskan. Itu gunanya punya akun di medsos ada komunikasi dua arah," tuturnya.
Varian Baru Covid-19
Virus corona varian ditemukan di negara Inggris. Sejumlah negara telah melakukan penutupan akses ke negara tersebut.
Varian baru virus SARS Cov-2 membuat infeksi Covid-19 menyebar lebih cepat dan memicu keprihatinan di antara negara-negara dunia terutama Eropa.
Beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Belanda bahkan telah memutus hubungan jalur transportasi dengan Inggris sejak pekan lalu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis