Armiati mengatakan enam orang dari keluarganya meninggal dunia saat tsunami Aceh, dan dua diantaranya adalah anak kandungnya yang saat itu masih berstatus mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
"Anak saya dua lagi kuliah di Unsyiah, orang tua, adik dengan suami dan anaknya juga, enam orang semuanya," kata Armiati dengan nada terbata-bata saat berziarah ke kuburan massal Siron Aceh Besar.
Pemerintah Aceh juga menggelar refleksi 16 tahun tsunami Aceh yang terpusat di stadion Harapan Bangsa Banda Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan berdoa, zikir, tausiah hingga memberikan santunan kepada anak yatim.
Mewakili rakyat Aceh, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengucapkan berterima kasih serta memberikan penghargaan kepada masyarakat nasional hingga komunitas internasional terhadap solidaritas dan dukungan untuk Aceh saat musibah tsunami dulu.
"Terima kasih atas solidaritas dan dukungannya.Tercatat tidak kurang dari 53 negara telah berkontribusi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca bencana," kata Nova Iriansyah.
Pemerintah dan masyarakat Aceh juga memberikan apresiasi kepada negara-negara pendonor, salah satunya melalui simbol terima kasih kepada dunia.
Ucapan terima kasih itu berupa monumen Thanks to the world (terima kasih kepada dunia) dan prasasti Thank you and peace (terima kasih anda dan perdamaian) dengan bertuliskan nama serta bendera negara hingga ekspresi rasa syukur dalam bahasa setiap negara, terletak di sepanjang lintasan joging lapangan Blang Padang, Banda Aceh.
"Untuk semua itu, sekali lagi atas nama pribadi dan Pemerintah Aceh kami mengucapkan terima kasih," ujarnya.
Nova menuturkan, walaupun bencana itu telah 16 tahun berlalu, dapat dipastikan kejadian besar tersebut masih berbekas di hati dan ingatan masyarakat Aceh.
Baca Juga: 16 Tahun Tsunami Aceh, Martunis Bagikan Video Pertemuan Awal dengan Ronaldo
Semuanya harus dapat mengambil hikmah dari ujian tersebut, serta bertekad untuk terus bangkit dan menatap hari esok yang lebih baik.
"Kita harus terus berkarya dalam berbagai aspek kehidupan, terutama pembangunan dan pemberdayaan ekonomi keumatan," kata Nova.
Sebagai refleksi 16 tahun tsunami Aceh, Dosen Prodi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh Dr Teuku Alvinsyahrin mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak melupakan pendidikan mitigasi bencana tidak di tengah masyarakat, harus selalu dilakukan.
"Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang rawan terhadap bencana, karena itu pendidikan kebencanaan harus selalu diberikan secara berkelanjutan," kata Alvinsyahrin di Banda Aceh.
Peristiwa gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 2004 telah mengajarkan masyarakat Aceh akan mitigasi bencana.
Tentunya, kata Alvin, semua komponen mulai dari pemerintah, masyarakat, akademisi masih konsisten untuk terus berupaya menuju kesiapsiagaan menghadapi bencana ke depannya, bukan hanya tsunami tetapi juga musibah lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting