Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyoroti berbagai kasus kontroversial yang dilakukan guru sekolah belakangan ini. Ia meminta agar seleksi untuk penerimaan tenaga pengajar ke depannya diperketat.
Bahkan, Taufik menilai perlu ada tes kejiwaan untuk para guru ke depannya. Terlebih lagi sudah ada tiga kasus yang dilakukan oknum guru dari rasis hingga mesum.
Misalnya seperti kasus rasis guru SMAN 58 Jakarta Timur yang melarang siswa memilih Ketua OSIS di luar agama Islam.
Lalu ada juga pengajar SMPN 250 Cipete yang membuat lembar soal kontroversi, karena mencatut nama Gubernur Anies Baswedan dan Mega.
Terakhir adalah soal terungkapnya seorang guru yang mencabuli siswinya setelah tiga tahun melakukan perbuatan asusila itu.
"Karena itu kalau sudah tiga kali begini maka rekrutmennya harus kembali dievaluasi. Ada syarat yang harus ditambahkan berhubungan dengan kejiwaan seorang guru. Wajib itu," ujar Taufik kepada wartawan, Senin (28/12/2020).
Menurutnya, tes ini penting karena guru adalah orang yang akan sering bersentuhan langsung dengan para murid. Jika ada masalah dengan kejiwaannya, maka para murid akan terancam.
"Karena dia itu guru. Dia guru harus menunjukan sesuatu yang baik," jelasnya.
Politikus Partai Gerindra ini meminta agar nantinya rekrutmen itu dikerjakan dengan baik oleh pihak Pemprov DKI, khususnya Dinas Pendidikan. Tes kejiwaan itu bisa dibedakan dengan uji kompetensi pengajar seperti yang biasa.
Baca Juga: PSI Minta Dana Banpol Naik, Gerindra: Itu Lebih Gak Masuk Akal dari RKT
"Saya kira pemda ambil alih lah ya untuk tes guru-guru, tes kejiwaannya. Yang pertama kalau soal kompetensi kan standar itu, bisa. Tapi kejiwaannya itu penting," tuturnya.
Setelah tes kejiwaan sudah dilaksanakan, Taufik meminta agar Pemprov DKI tak melepas begitu saja. Harus ada pengawasan ketat yang diterapkan kepada para pengajar dalam bertindak.
"Kemudian ada pengawasan kepada guru, Kepala Sekolah harus melakukan pengawasan secara ketat terhadap guru-gurunya, sehingga enggak ada kejadian kaya begitu lagi."
Berita Terkait
-
PSI Minta Dana Banpol Naik, Gerindra: Itu Lebih Gak Masuk Akal dari RKT
-
Warga Jakarta Gugat Perda Covid, Taufik: Silakan Saja Kita Tunggu Hasilnya
-
Usai Cueki Fraksi PSI, DPRD DKI Gelar Bimtek Kode Etik Anggota Baru
-
Pejabat Sudah Terpapar Corona, Kunker DPRD DKI ke Luar Kota Jalan Terus
-
Alasan Guru Sukirno Bikin Soal Ujian Anies-Mega hingga Bikin Geger Jakarta
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
KPK Ungkap Agen Travel Terancam Tak Dapat Kuota Haji Jika Tak Bayar Setoran ke Kemenag
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
Aset Koruptor Bakal Disita Negara? DPR Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Super Terbuka
-
Bicara di DPR, Habib Muhsin Alatas Usul BPIP Harus Bebas dari Pengaruh Orang-orang Politik
-
Mahfud MD Terus Terang: Nadiem Makarim Orang Bersih, Tapi..
-
Bos DNR Logistics Rudy Tanoe Resmi Jadi Tersangka KPK, Langsung Lawan Lewat Praperadilan
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?