Suara.com - Pakar Telematika Roy Suryo merasa ada keanehan di balik video parodi lagu Indonesia Raya yang belakangan menyita perhatian karena dinilai mengandung unsur pelecehan.
Roy Suryo mendesak agar Kementerian Luar Negeri RI dan Polri segera mengusut dan menemukan pelakunya guna melihat apakah dia benar-benar orang Malaysia.
"Tweeps, terkait kasus pelecehan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' di salah satu akun MY (?), Semoga @Kemlu_RI, @DivHumas_Polri @CCICPolri segera menemukan pelakunya," kata Roy Suryo lewat jejaring Twitter miliknya, Senin (28/12/2020) malam.
Roy Suryo merujuk pada detik ke-50 yang menurutnya aneh sehingga butuh pembuktian apakah pelaku benar-benar orang Malaysia atau bukan.
"Memang benar-benar orang Malaysia atau bukan? Soalnya ada yang 'aneh' di detik ke-50 (aslinya bukan yang sudah disamarkan ini)," sambungnya dengan menyematkan video parodi lagu Indonesia Raya yang sudah disamarkan.
Lebih lanjut, Roy Suryo mengatakan, untuk menelisik siapa pengunggah video dalam kanal YouTube MY ASEAN itu sebenarnya tidak sulit.
Pasalnya, dalam kanal itu sudah sering muncul unggahan provokatif yang serupa dengan kasus parodi lagu Indonesia Raya.
"Hanya saja yang sekarang agak 'aneh' kata yang digunakan bagi orang Malay," tandas Roy Suryo lagi menyinggung detik ke-50.
Roy Suryo menuturkan, detik ke-50 bisa menjadi penunjuk yang memperjelas dari mana istilah itu didapatkan oleh pelaku.
Baca Juga: Nikita Mirzani Berharap Gisel Tidak Jadi Tersangka Video Syur
"Jangan hanya melihat as usual saja, di detik ke-50 tersebut sebenarnya ada 'petunjuk' yang bisa memperjelas 'darimana'istilah tersebut didapatkannya," tandas Roy Suryo.
Seperti diketahui sebelumnya, lagu kebangsaan Indonesia Raya dibuat parodi oleh akun Youtube MY Asean dan viral di media sosial. Aransemen dan lirik lagu Indonesia Raya diubah total dengan nada penghinaan.
Video berdurasi 1.31 menit yang diunggah sekitar 2 pekan lalu itu dibuka dengan suara ayam berkokok. Aransemen lagu pun terlihat hampir seperti aslinya, hanya ada tambahan suara ayam dalam lagu itu.
Namun, liriknya terdengar menghina sejak awal. Begitu pun dengan gambar sepanjang video background Merah Putih ditimpal dengan dua anak yang tampak sedang membuang air seni.
Sementara di tengahnya terdapat ayam berlambang Pancasila.
Secara singkat, lirik lagu sendiri berisi penghinaan dan menyebut Indonesia bangsa sial dan mundur. Dalam lagu juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Soekarno diparodikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!