Suara.com - Politisi Partai PKB Luqman Hakim memberikan respons menohok soal larangan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Luqman Hakim memberikan komentar soal larangan Risma terkait uang BLT yang tidak boleh untuk membeli rokok.
Dia memberikan komentar sebuah artikel yang menyinggung larangan Risma tersebut. Luqman mencuitkan pendapatnya melalui akun Twitter @LuqmanBeeNKRI.
Luqman mempertanyakan masalah Risma terhadap rokok. Sebab menurut Luqman, membeli rokok bukan merupakan suatu kesalahan.
"Ada apa bu, kok serius banget musuhi sama rokok? Berapa ratus triliun cukai rokok yang diterima negara setiap tahun? Berapa puluh juta rakyat terlibat dalam rantai industri rokok? Beli rokok di warung atau pasar, apa salahnya? Mikir to, Bu!" cuit Luqman Hakim, dikutip Suara.com, Kamis (31/12/2020).
Larangan Risma
Risma mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan dana BLT pandemi virus corona untuk membeli rokok.
"Tidak ada penggunaan untuk pembelian rokok," kata Risma, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Selain itu, Risma juga mengatakan akan memantau penggunaan uang BLT tersebut.
Baca Juga: Risma Blusukan, Fadli Zon: Kasihan Kadinsos DKI, Pekerjaannya Diambil Alih
"Kami akan mengontrol penggunaan uang tunai ini untuk apa saja," jelasnya.
Sebab menurut Risma, bantuan tunai tersebut diberikan untuk peningkatan sumber daya manusia.
"Karena sekali lagi, jangan sampai penerima bantuan ini untuk kesehatan namun kemudian ada masalah karena digunakan untuk rokok," tukasnya.
Jokowi Imbau BLT Tak Boleh untuk Beli Rokok
Presiden Joko Widodo memperingatkan agar bantuan langsung tunai atau BLT yang diberikan pemerintah pada 2021 nanti tidak digunakan untuk membeli rokok.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Selasa (29/12/2020).
Berita Terkait
-
Fadli Zon Sebut Risma Ambil Kerjaan Kadinsos Blusukan di Kolong Jembatan
-
Risma Blusukan, Fadli Zon: Kasihan Kadinsos DKI, Pekerjaannya Diambil Alih
-
Mungkinkah Risma Ikuti Langkah Jokowi Maju ke Pilkada Jakarta?
-
Jokowi dan Risma Cetak Sejarah Ketika Masih Jadi Wali Kota
-
Analis: Apakah Risma akan Ikuti Jejak Langkah Jokowi 2022?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029