Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tahun 2020 yang penuh kesulitan dan penuh tantangan telah dilewati. Menurut Jokowi, tahun 2020 banyak memberikan inspirasi dan terobosan dan inovasi.
"Tahun 2020 memberikan banyak pelajaran kepada kita, menginspirasi kita, dalam membuat terobosan dan inovasi. Memaksa kita bekerja melampaui batasan dan membuktikan bahwa kita mampu dan kita bisa," ujar Jokowi dalam sambutan Dies Natalis ke 58 Universitas Brawijaya Malang, Selasa (5/1/2021).
Karena itu kata Jokowi, tahun 2021 adalah tahun yang penuh harapan. Sehingga semua pihak harus bekerja keras agar permasalahan kesehatan bisa ditangani dengan cepat. Bahkan vaksinasi kata Jokowi akan segera dilakukan di bulan Januari 2021.
"Dan vaksinasi akan segera dilakukan. Tapi, kita semua harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin," ucap dia.
Jokowi menuturkan, kehidupan perekonomian juga sudah mulai sedikit bangkit. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya investasi di awal tahun 2021.
"Ini yang akan meningkatkan perekonomian dan akan membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya, erta membawa kemajuan perekonomian Indonesia di tengah persaingan global yang sangat ketat," tutur Jokowi.
Namun demikian, semua peluang tersebut kata Jokowi membutuhkan kesiapan di berbagai bidang.
Terutama kata Jokowi dalam pengembangan talenta unggul, Indonesia yang berkarakter kebangsaan yang kuat, inovatif, kompetitif, dan mampu memenangkan hiperkompetisi dunia yang penuh dengan disrupsi dan ketidakpastian.
Mantan Gubernur DKI Jakarta menyebut Indonesia menunggu produk IPTEK dari Universitas Brawijaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Dokter Sarankan Suntik Vaksin Covid-19 di Penis, Serius?
"Indonesia menunggu IPTEK unggul produk Universitas Brawijaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata dia.
Jokowi mengatakan, berdasarkan laporan yang ia dapat, selama pandemi total paten yang diajukan inventor Universitas Brawijaya sebanyak 132 paten. Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi pengajuan total paten.
"Saya memperoleh laporan bahwa selama pandemi Covid19 ini total paten yang diajukan oleh para inventor Universitas Brawijaya sebanyak 132 paten. Tertinggi di Indonesia dalam kategori Universitas," tutur Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi berharap Universitas Brawijaya tidak berhenti pada jumlah paten dan tetap harus menjalin kerjasama untuk memperkuat hilirisasi hasil riset dan inovasi.
"Saya berharap, kita tidak berhenti pada jumlah paten. Dan harus dilanjutkan dengan jalinan kerja sama untuk memperkuat hilirisasi hasil-hasil riset dan inovasi itu, melalui kolaborasi antara universitas dengan dunia industri. Untuk kemajuan bangsa," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada Universitas Brawijaya.
Berita Terkait
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
Roy Suryo Soal Relawan Jokowi Mau Demo Pakai Celana Dalam: ODGJ, Jogetin Aja!
-
Gerakan Pisahkan Prabowo-Jokowi Terendus, Projo Bongkar Sosok Penggerak di Balik Layar
-
Benarkah Prabowo-Jokowi Sengaja Diadu Domba Demi Gulingkan Gibran dan Menang Pilpres 2029?
-
Rocky Gerung Curiga Motif Jokowi Temui Prabowo karena Gelisah, Berkaitan Nasib Gibran dan Bobby?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre