Suara.com - Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi memprediksi angka kematian akibat penyakit lain selain COVID-19 akan meningkat.
Adib mengatakan saat ini semua tenaga kesehatan difokuskan untuk menangani pandemi COVID-19 yang jumlah pasiennya semakin melonjak, akibatnya pelayanan untuk pasien penyakit lain terganggu.
"Saat ini semua faskes terkonsentrasi untuk Covid, bahkan SDM-pun dikonsentrasikan untuk Covid, sehingga bukan tidak mungkin nanti ini menjadi suatu risiko ke depan angka morbiditas dan mortalitas non-Covid juga akan meningkat," kata Adib dalam diskusi Kelas Umum Pandemi LaporCovid19, Selasa (5/1/2021).
Berdasarkan catatan Satgas COVID-19 saja, angka kasus positif aktif di Indonesia per hari ini adalah 110.089 orang, rumah sakit dan tempat isolasi dilaporkan penuh di berbagai daerah.
Kondisi ini juga berbahaya untuk para tenaga kesehatan yang bertugas sebab terancam kelelahan dan depresi menangani pandemi dengan ancaman resiko terpapar yang besar.
"Apalagi kemudian kita tahu bahwa risiko paparan, kekerasan, tekanan, stigma, gangguan psikologi, bahkan ada aspek burnout, depresi, tidak bisa kita hanya mengatakan bahwa kita saat ini butuh SDM tapi kita melihat kondisi psikologinya juga terjadi dalam nakes," sambungnya.
Adib meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M dan sebisa mungkin di rumah saja selama pandemi COVID-19, agar pelayanan kesehatan tetap bisa berjalan maksimal.
Pemerintah juga tidak cukup menyelesaikan masalah perawatan pasien COVID-19 hanya dengan mengalokasikan penambahan tempat tidur, melainkan dengan peningkatan testing, tracing, dan treatment, serta mengubah perilaku masyarakat.
"Kalau kita sekadar konsentrasi pada hilirnya saja, tidak ada negara yang mampu mengatasi hanya dengan menambah kapasitas, SDM, karena kita tahu keterbatasan itu pasti akan terjadi," tegasnya.
Baca Juga: Pemakaman Covid Nyaris Penuh, Wagub DKI: Jangan Khawatir, TPU Rorotan Siap
Sebagai informasi, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 772.103 orang di Indonesia sejak Maret 2020, 110.089 di antaranya masih dalam perawatan, 639.103 orang sembuh, dan 22.911 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok