Suara.com - PMI Kota Tangerang melalui akun Instagramnya merilis rincian harga darah yang mereka sediakan. Dalam keterangan yang diberikan, rincian harga darah tersebut disampaikan dalam agenda transparansi. Pihak PMI Kota Tangerang ingin menepis anggapan bahwa selama ini PMI telah melakukan komersialisasi darah.
"Salam Kemanusiaan. Mimin mau kasih tau rincian harga darah ni, karena masih banyak yang beranggapan PMI
'Jual darah', 'Donor dapet pop mie, kok pas dibutuhkan disuruh bayar', 'Bisnis darah ya PMI', 'Emang ngga dapet bantuan dari pemerintah?' dan blah blah blah," tulis admin akunInstagram PMI Kota Tangerang.
"Mimin sedih dengernya, namun mimin maklum karena yang bertanya kurang informasi rincian harga di atas ni..
Semoga rincian harga ini dapat mengurangi prespektif pernyataan yang tadi yaa," lanjutnya.
Dalam tabel yang dirilis, disebutkan ada beberapa komponen yang menentukan harga darah di PMI Kota Tangerang. Di antaranya adalah biaya gedung, tenaga, penggantian alat, donor, dan beberapa lainnya. Salah satu yang menjadi sorotan ialah komponen biaya donor sebesar Rp. 146.414.
Data tersebut memicu pertanyaan dari warganet yang penasaran dengan jumlah tersebut. Mereka beranggapan jumlah tersebut terlalu besar untuk harga barang habis pakai saat proses donor darah.
"Ijin tanya Min , diketerangan donor sebesar Rp 146.414. mohon penjelasannya," tulis warganet dengan akun @hermanmarkuswenas.
"Donor itu untuk biaya habis pakai Kaka, seperti kantong darah dan yang lainnya," jawab admin @pmikotatangerang.
"Mahal ya kantongnya," balas akun @hermanmarkuswenas.
Tak hanya di Instagram, tabel berisi rincian harga darah yang dirilis oleh PMI Kota tangerang ini juga viral di Twitter. Akun @alvinlie21 membagikan ulang tangkapan layar tabel rincian harga darah tersebut sambil menulis cuitan yang mempertanyakan besaran biaya donor yang tercantum di sana.
Baca Juga: Konsisten Lindungi Pekerja Migran, Atnaker Yordania Terima Penghargaan
"Mohon penjelasan @palangmerah biaya Donor Rp.146,414 utk apa ? Donor sukarela sama sekali tidak terima imbalan/ bayaran apapun Usai donasi kami diberi 1 goody bag berisi 1 Mie Instan & 2 jenis minuman Pemeriksaan Donor hanya HB & Tensi oleh Dokter @Pak_JK," cuit akun @alvinlie21 sambil menyebut akun Twitter milik PMI dan juga Jusuf Kala selaku ketua PMI.
Akun tersebut menyebut bahwa biaya yang dikeluarkan untuk alat dan bahan habis pakai kurang sesuai jika ditempatkan pada pos biaya donor. Menurutnya, hal itu merusak kredibilitas donor.
"Untuk bahan-bahan habis pakai seperti karga kantong, jarum & reagen untuk periksa darah tidak sepatutnya di cantumkan sebagai Pos Biaya Donor. Terkesan seolah Donor mendapat imbalan uang. Sangat merugikan kredibilitas Donor," sambung @alvinLie21.
Pihak PMI menjawab pertanyaan dari @alvinLie21 dengan menjelaskan bahwa ada kesalahan desain sehingga menyebabkan salah persepsi. Pihak PMI menekankan bahwa mereka tidak pernah memberikan biaya pada pendonor.
"Ini kesalahan desain mas. Nilai tersebut adalah rincian barang habis pakai saat berdonor mas. Dan kami tidak membebankan biaya apapun kepada pendonor darah," jawab admin akun Twitter PMI.
Sayangnya jawaban itu belum juga memuaskan akun @alvinlie21. Ia kembali menyebut bahwa tindakan yang dilakukan PMI kurang etis karena seolah-olah menempatkan Donor sebagai pihak yang dibayar.
Berita Terkait
-
Jemput Bola, Cara PMI Sleman Penuhi Ketersediaan Stok Darah Selama Pandemi
-
Hari Relawan, Ketua PMI Jusuf Kalla Ingatkan Membantu Tanpa Pamrih
-
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pekerja Migran Kini Tersedia di Lebak
-
Videografis: Atur Ventilasi Rumah untuk Mencegah Covid-19
-
Konsisten Lindungi Pekerja Migran, Atnaker Yordania Terima Penghargaan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana