Suara.com - Atas konsistensinya memberikan perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) KBRI Amman, Yordania, Suseno Hadi, menerima Hassan Wirajuda Pelindungan Award (HWPA) 2020 dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) atas kiprah dan kontribusinya dalam membantu melindungi WNI di luar negeri.
Suseno juga mendapat penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam ajang "Indonesia Migrant Worker Award (IMWA) 2020".
Suseno dinilai aktif dalam pelayanan publik di bidang penempatan, termasuk perlindungan PMI, khususnya pada saat pandemi Covid-19, serta melakukan upaya-upaya pelindungan WNI/PMI terdampak untuk mendata dan memberikan bantuan logistik, bantuan pertolongan kesehatan, dan penyelesaian kasus kepada para PMI di masa pandemi Covid-19.
"Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan banyak terima kasih kepada segenap pimpinan Kemnaker, Kemenlu, KBRI Amman, dan semua pihak yang telah memberikan kepercayaan dalam menjalankan tugas-tugas pelindungan WNI, termasuk para PMI di Yordania," katanya, saat menerima Anugerah HWPA berlangsung di Kemlu di Jakarta dan diikuti secara virtual, Jumat (18/12/2020).
Sejak menjalani kariernya sebagai Atnaker tahun 2017, telah banyak upaya-upaya yang dilakukan dalam pelindungan WNI, termasuk para PMI yang menghadapi kasus di Yordania. Puncaknya pada November Tahun 2019, selaku Atnaker KBRI Amman, ia berhasil memimpin membantu upaya pengosongan shelter (zero shelter) dengan menyelesaikan kasus-kasus PMI.
Terhitung sejak 2017, telah berhasil membantu proses repatriasi pada ratusan orang PMI yang bermasalah. Ia juga banyak inovasi-inovasi yang telah dilakukan untuk meningkatkan upaya pelindungan PMI di Yordania.
"Apa yang saya dharma baktikan adalah semata-mata bentuk bakti saya untuk menghadirkan negara pada upaya pelindungan warga negara Indonesia di Yordania, meskipun dalam skala yang terbatas," kata Suseno.
Ia menambahkan, upaya lain yang dilakukan dalam rangka pelindungan PMI di masa pandemi ini adalah membangun database yang akhirnya berkembang, untuk menyimpan semua data PMI dilayani KBRI Yordani sejak tahun 2015.
"Melalui database ini, para PMI yang tinggal secara tidak berdokumen, akan memudahkan kami untuk memantau dan menyalurkan bantuan kepada mereka. Termasuk juga membentuk simpul-simpul komunikasi pada kelompok-kelompok PMI di 'luaran' sangat memudahkan kami, untuk dapat memantau dan berkomunikasi dengan mereka bila diperlukan," katanya.
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Kemnaker Lepas 114 Pekerja Migran Indonesia
Menurutnya, penghargaan yang diterimanya dipersembahkan pada seluruh WNI dan para PMI khususnya yang saat ini masih berada di Yordania, KBRI Amman dan Kemnaker selaku tempat dirinya mengabdi.
"Semoga ke depan, selalu dimampukan Allah SWT untuk menjalankan tugas yang lebih baik lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Kuatkan Stok PMI, Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berdonor Darah
-
BLK Komunitas Jadi Sarana Desa Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja
-
Di Masa Pandemi, Kemnaker Lepas 114 Pekerja Migran Indonesia
-
Jusuf Kalla Sebut Plasma Convalescent Ampuh Sembuhkan Pasien Covid-19
-
Kemnaker Libatkan Forum Rektor Indonesia, Susun RPP UU Cipta Kerja
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre