Suara.com - Polri menurunkan 83.566 personel untuk mengamankan jalannya vaksinasi Covid-19 secara nasional di 34 Provinsi di Indonesia. Pengamanan vaksin tersebut hingga terdistribusi ke seluruh daerah-daerah.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan pengawalan vaksin covid Sinovac itu sudah dilakukan sejak tiba di Tanah Air hingga dibawa ke Bio Farma. Polri melakukan pengawalan bersama instansi terkait.
"Polri melibatkan 83.566 personel yang digelar dalam rangka menyukseskan program vaksin nasional tersebut," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Rusdi menyampaikan, nantinya pengaman vaksin tersebut akan dikawal hingga sampai ke daerah-daerah. Dari mulai Provinsi hingga sampai ke Kabupaten dan Kota.
"Polri melaksanakan pengamanan tentunya bersama rekan-rekan TNI," tuturnya.
Lebih lanjut, Rusdi berharap proses vaksinasi covid secara nasional ini berjalan secara maksimal.
"Mudah-mudahan program ini dapat berjalan baik dapat berjalan dengan lancar dan juga aman," tandasnya.
Hingga saat ini pemerintah Indonesia baru mengirimkan 700 ribu dosis vaksin covid-19 ke 34 provinsi di Indonesia. Padahal, indonesia sudah mendatangkan sebanyak 3 juta vaksin.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pendistribusian vaksin sudah dilakukan pada dua hari lalu.
Baca Juga: Nurdin Abdullah : Ya Namanya Vaksin Pasti Ada Demam
"Dalam rangka untuk menangani Covid-19 ini, vaksin ke 34 provinsi sudah dikirim," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, untuk tahap pertama distribusi vaksin sebanyak 700 ribu dosis dari 3 juta vaksin.
"Tahapan pertama memang baru dikirim 700.000 ke daerah-daerah, tapi stok kita kan ada 3 juta, baru dikirim ke daerah 700.000. Nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya," ucap dia.
Selain itu, Jokowi menyebut pemerintah bakal kedatangan vaksin tambahan sebanyak 15 juta dosis vaksin pada pekan depan.
15 juta dosis vaksi didatangkan dalam bentuk bahan baku yang nantinya akan diproduksi oleh PT Bio Farma. Setelah itu akan dikirim ke daerah-daerah.
"Sehingga nanti kirim ke daerah lagi, untuk vaksinasi," katanya.
Berita Terkait
-
IDI: 504 Petugas Medis Gugur karena Covid-19 Sepanjang 2020
-
Nurdin Abdullah : Ya Namanya Vaksin Pasti Ada Demam
-
Kasus Corona Indonesia Tinggi, Satgas Covid-19: Masyarakat Masih Berkerumun
-
Penyuntikan Pertama Vaksin Covid-19, Ini Kelompok yang Diprioritaskan
-
Duh, Dokter AS Sebut Virus Corona di Indonesia Tak Terkendali
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh