Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali melanjutkan blusukan untuk menemui sejumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di jalanan DKI Jakarta, Selasa (2/1/2021).
Kali ini Risma menemui dua PPKS yang akhirnya dirujuk ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi.
Jauh dari kantornya yang terletak di bilangan Salemba, Jakarta Pusat, Risma menemui ibu Asmani, penjual jas hujan dan masker di jembatan layang Mampang, Jakarta Selatan. Selain itu, Risma juga bertemu pak Mulyana di Jalan Saharjo, Jakarta Pusat.
Pak Mulyana ialah seorang pemulung asal Subang, Jawa Barat yang mengaku sudah tinggal di Jakarta sejak 5 tahun lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Risma mencoba berkomunikasi dengan ibu Asmani dan pak Mulyana secara terpisah. Ia hendak mengajak keduanya untuk mendapatkan pelayanan sosial.
"Mari bu, ikut saya ya. Biar ibu enggak kehujanan, ya. Nanti saya jemput ya," kata Risma.
Tanpa menunggu lama, ibu Asmani dan pak Mulyana pun mengiyakan ajakan Risma tersebut. Keduanya langsung dibawa ke BRSEGP Pangudi Luhur Bekasi.
Di sana mereka akan mendapatkan penanganan sementara sebelum akhirnya kembali ke tengah masyarakat dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.
Pak Mulyana disebut cukup kooperatif dan menunjukkan semangatnya untuk belajar sejumlah keterampilan dari instruktur seperti cara membuat pupuk kompos, beternak ikan lele, potong rambut hingga menjadi montir mobil.
Baca Juga: Wagub: Pak Haji Setiap Malam Selalu Beri Rp 50 Ribu ke Gelandangan Sudirman
Sementara ibu Asmani dikatakan masih perlu motivasi dan adaptasi untuk tinggal dan belajar keterampilan di balai. Di balai ia bakal belajar untuk membuat masker dari bahan kain yang bisa dijual dan meningkatkan pendapatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Presiden Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, DPR Ingatkan Nasib Honorer Gajinya Masih Rp 300.000
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu