Suara.com - Pengadilan Agama Cianjur, Jawa Barat, menghentikan sementara pelayanan kepada masyarakat setelah seorang hakim terkonfirmasi positif Covid-19 setelah tes cepat antigen. Tercatat ada puluhan 50 sidang gugatan cerai ditunda.
Pimpinan Humas Pengadilan Agama Cianjur Asep mengatakan hakim tersebut awalnya mengeluhkan sakit sehingga dilakukan tes cepat antigen dengan hasil positif. Kemudian hakim itu langsung menjalani isolasi di Vila Ciherang, Cipanas.
"Semua kegiatan di kantor dihentikan, seluruh karyawan bekerja di rumah atau work from home, sedangkan 50 agenda sidang ditunda. Semua pelayanan akan kembali dibuka tiga hari ke depan atau tanggal 8 Januari," kata Asep saat dihubungi di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (6/12/2020).
Asep menuturkan, seharusnya hari ini terdapat 50 sidang gugatan cerai yang digelar di Pengadilan Agama Cianjur, namun seorang hakim dinyatakan positif, sehingga seluruh kegiatan dihentikan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sejumlah pegawai yang sempat berkontak langsung dengan hakim tersebut, menjalani tes cepat antigen dan tes usap guna memastikan kondisi kesehatan masing-masing.
"Semua karyawan langsung dilakukan tes cepat antigen, sebagai upaya memastikan
kondisi kesehatannya," kata Asep.
Kegiatan di Pengadilan Agama Cianjur akan kembali dibuka secara normal setelah area kantor dilakukan penyemprotan disinfektan untuk menjamin tidak ada virus yang tertinggal.
"Untuk layanan dokumen banding masih bisa dilayani karena beberapa pegawai masih dapat melayani," katanya.
Hingga saat ini, penularan COVID-19 di Cianjur terus meningkat, tercatat hingga minggu ini, 1.400 pasien positif menjalani isolasi, 55 persen di antaranya sembuh dan sudah dapat kembali beraktivitas.
Baca Juga: Disiplin Prokes Turun, Jokowi Serukan Seluruh Gubernur Bekerja Mati-matian
Seiring tingginya angka penularan, Dinkes Cianjur berencana menambah ruang isolasi. (Antara)
Berita Terkait
-
Disiplin Prokes Turun, Jokowi Serukan Seluruh Gubernur Bekerja Mati-matian
-
Positif Terinfeksi Virus Corona, Tangan Pria Ini Membengkak karena Suntikan
-
Kasus Corona Terus Bertambah, DPR Sebut Prokes 3M Tak Efektif
-
Corona Makin Menjadi, DPR Minta Pemerintah Terapkan Lockdown Parsial
-
LIVE STREAMING: Sambut Tahun 2021, Menilik Penyebaran Covid-19 dalam Angka
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik