Suara.com - Wakil Presiden AS Mike Pence mengumumkan secara terbuka pada hari Rabu bahwa dirinya 'sudah berpisah' dengan Donald Trump karena atasannya tak tunduk pada aturan.
Menyadur CNN kamis (07/01), Pence mengaku tak sanggup menghadapi tuntutan bosnya yang ingin menggulingkan hasil pemilihan umum.
Dalam sebuah surat pada parlemen, Mike Pence menuliskan pandangannya dan menyatakan tak punya kewenangan untuk memutuskan pemilihan presiden atau mengubah hasil pemilu.
"Merupakan penilaian saya bahwa sumpah saya untuk mendukung dan mempertahankan Konstitusi membatasi saya untuk mengklaim otoritas sepihak untuk menentukan suara elektoral mana yang harus dihitung dan mana yang tidak," tulisnyayang diakhiri dengan kalimat "So Help Me God."
Itu adalah kata terakhir Mike Pence sebelum dia dievakuasi saat memimpin sesi gabungan Kongres untuk menghitung suara Electoral College.
Saat itu massa Trump menyerbu Capitol AS dan menguncinya secara brutal. Di tengah kekacauan itu, Trump mulai mencuitkan kemarahannya pada Pence.
"Mike Pence tidak memiliki keberanian untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk melindungi Negara dan Konstitusi kita," cuitnya.
Cuitan Trump langsung dibalas oleh Pence dari lokasi yang dirahasiakan. Ia mengatakan kekerasan itu harus dihentikan sekarang juga.
"Kekerasan dan perusakan yang terjadi di US Capitol harus dihentikan dan hentikan sekarang juga. Siapapun yang terlibat harus menghormati petugas Penegak Hukum dan segera meninggalkan gedung," tulisnya.
Baca Juga: Perjalanan Politik Wakil Presiden AS Mike Pence
Pence tiba di Capitol Hill sekitar pukul 1 siang untuk memimpin sesi gabungan Kongres yang akan meresmikan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Trump.
Sebagai presiden Senat, perannya murni seremonial yaitu membuka amplop, memberikannya kepada 'teller'dan mengumumkan pemenangnya di akhir.
Dalam beberapa waktu terakhir, Pence mencoba menjelaskan bahwa kekuasaannya tidak mengizinkannya untuk memblokir sertifikasi kemenangan Biden, namun Trump lagi-lagi tak menerima itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional