Suara.com - Sebagian warga di wilayah Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menolak untuk dilakukan tes usap atau swab meski diduga pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.
“Ada yang menolak sekitar enam orang di wilayah Kecamatan Air Dikit, bahkan sampai dijemput petugas, tetapi dia tetap tidak mau,” kata Petugas Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bara Lendra dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu (9/1/2021).
Bara Landra yang juga Pengelola Program DBD dan GHPR Dinas Kesehatan setempat ini mengatakan hal itu usai mengambil sampel tes usap terhadap puluhan warga yang pernah kontak erat di wilayah Puskesmas Bantal, Kecamatan Teramang Jaya dan Kecamatan Air Dikit.
Ia mengatakan, karena sejumlah warga di wilayah tersebut tidak bersedia mengikuti tes usap sehingga petugas membiarkannya dan mengambil tes usap warga lainnya yang juga pernah kontak erat di dua wilayah ini.
Terhadap sejumlah warga di wilayah ini yang menolak mengikuti tes usap tersebut, ia mengatakan, diminta untuk menjalani isolasi mandiri secara ketat di rumahnya masing-masing guna mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko kembali melakukan “jemput bola” untuk menggelar tes usap terhadap sekitar 12 orang warga yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 di wilayah Puskesmas Bantal di Kecamatan Teramang Jaya.
Kemudian petugas instansi ini juga mengambil sampel tes usap terhadap sekitar 45 orang warga Dusun Baru dan pengambil sampel tes usap di Balai Desa Air Dikit, Kecamatan Air Dikit.
Selanjutnya sampel tes usap milik puluhan orang warga di dua wilayah ini langsung dikirim ke Laboratorium Universitas Andalas (Unand) Padang Provinsi Sumatera Barat. (Antara)
Baca Juga: Tur Asia: Ngilu, Tes Usap PCR Jadi Momok Bagi Hendra / Ahsan Cs
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Indonesia Bawa Pesan Toleransi di Roma: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Perdamaian Dunia
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
BRIN: Krisis Mikroplastik Jadi Alarm Perbaikan Sistem Sampah Nasional
-
Profil Dini Yuliani Istri Bupati Purwakarta Wafat: Pengusaha dan Politisi yang Dikenal Rendah Hati
-
Tragis! Diamuk Massa hingga Tewas, Maling Motor di Cengkareng Ternyata Bawa Pistol Mainan
-
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, DPR: Sejak Awal Ini Bisnis Dikelola BUMN, Bukan Pemerintah!
-
Tragedi Sabu Patungan: Polisi Ungkap Motif Sepele di Balik Tebasan Kerambit Maut Jatinegara
-
Dalih 'Investasi Sosial' Jokowi soal Utang Whoosh Dikuliti DPR: Mana Akuntabilitasnya?