Suara.com - Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 hilang dalam penerbangan dari Jakarta ke Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu siang (9/1/2021).
Ada beberapa fakta menarik terkait pesawat Boeing dengan nomor registrasi PK-CLC tersebut, terutama terkait usia pesawat, model, dan riwayat perjalanannya dalam beberapa hari terakhir.
Berikut jabaran fakta-fakta Sriwijaya Air SJ182 yang dikumpulkan Suara.com dari Flightradar dan Planespotter:
1. Digunakan sejak 1980an
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang tersebut adalah jenis Boeing 737-524, yang merupakan model paling kecil jika dibandingkan dengan keluarga seri 737 lainnya. Boeing 737-500 mulai digunakan pada dekade 1980an dan sampai saat ini masih digunakan oleh beberapa maskapai di dunia.
2. Berusia 26 Tahun
Sriwijaya Air SJ182 yang memiliki nomor registrasi PK-CLC merupakan pesawat yang pertama kali terbang pada Mei 1994. Dengan demikian, usianya kini sudah lebih dari 26 tahun.
3. Tangan ketiga
Sebelum digunakan oleh Sriwijaya Air, pesawat ini dioperasikan oleh dua maskapai Amerika Serikat yakni Continental Air Lines (sejak Mei 1994) dan United Airlines (sejak 1 Oktober 2010). Sriwijaya Air mulai menggunakan pesawat ini pada 15 Mei 2012, atau ketika pesawat sudah berusia 18 tahun.
4. Rute sebelum hilang
Sebelum menjalani penerbangan terakhirnya pada Sabtu siang, pesawat Sriwijaya Air ini sempat mendarat di Pontianak dan Pangkal Pinang di Bangka Belitung.
Pesawat ini memulai perjalanannya hari ini ke Pontianak dari Jakarta pada Sabtu pagi. Setelah itu, ia kembali ke Jakarta, sebelum melanjutkan perjalanan ke Pangkal Pinang. Pada sekitar 12.11 WIB pesawat ini mendarat kembali di Jakarta.
Pesawat kembali terbang ke Pontianak dengan nomor SJ182 pada pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang empat menit kemudian.
Baca Juga: Basarnas: ELT Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Pancarkan Sinyal Bahaya
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Haluk Kawal Langsung Penerbangan Perdana Maskapai Sriwijaya Air ke Wamena
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina