Suara.com - Hari ketiga pencarian serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepualauan Seribu, besok Senin (11/1/2021), akan sedikit melebar ke arah pesisir.
Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Masdya Bagus Puruhito di JICT II, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).
"Adapun rencana kita besok masih operasi di daerah yang sama dengan metode di bawah dan permukaan laut. Dengan sedikit melebarkan area pencarian dan menambah pencarian di pesisir karena arus dari laut menuju ke pesisir," kata Bagus.
Lebih detail, Bagus mengatakan, pada hari ketiga atau H+3 pencarian Sriwijaya Air SJ 182, tim SAR gabungan bakal fokus untuk evakuasi korban dan juga black box.
Diketahui, sinyal black box Sriwijaya Air SJ 182 atau kotak hitam pesawat, telah terdeteksi oleh tim.
"Untuk di bawah permukaan mungkin kita besok akan lebih konsentrasi pada pencarian atau evakuasi terhadap korban, sekaligus bagian pesawat. Di sisi lain juga kita tetap sekaligus melakukan pencarian terhadap black box bersama KNKT, kami mohon doanya semoga besok berjalan lancar," kata Bagus di JICT II, Minggu (10/1/2021).
Sebelumnya, tim SAR gabungan berharap bisa menemukan kotak hitam atau black box Sriwijaya Air SJ 182 pada malam ini.
Kekinian, Direktur Opersional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman di JICT II mengatakan proses pencarian dilakukan 24 jam.
Hanya saja, lanjut dia, untuk penyelaman dasar laut dibatasi lantaran dinilai tidak efektif karena situasi dan kondisi yang gelap.
Baca Juga: Hari Ketiga Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Tim SAR Bakal Fokus Temukan Ini
Kendati begitu untuk kapal dengan kemampuan sonar tetap ditugaskan mendeteksi kondisi di bawah permukaan laut.
"Mudah-mudahan saja (black box) malam ini (ditemukan), harapan kami lebih cepat lebih baik. Namun, kondisi malam menjadi hambatan tim untuk mendalami penyelaman. Harapan kami saya kira lebih cepat lebih baik," kata Rasman, Minggu (10/1/2021).
Rasman menjelaskan, proses pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu dibagi menjadi empat sektor.
Sektor A sampai D dengan masing-masing luas sektor 2 sampai 3 mil.
Rasman mengakui metode pencarian tersebut sangat efektif untuk mendapati hasil temuan terkait tragedi pesawat Sriwijaya Air jatuh pada, Sabtu (9/1/2021) kemarin.
"Mudah-mudahan harapan semua, H+3 besok Senin, kami bisa mendapatkan hasil semaksimal mungkin. Pola operasi masih sama, anggota yang saat ini ada tetap diberdayakan. Kami mengapresiasi tim yang tidak mengenal lelah dengan didasarkan kemanusiaan tinggi," pungkas Rasman.
Berita Terkait
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Review Film Black Box Diaries: Catatan Kelam yang Menguak Pelecehan Seksual
-
Data Kotak Hitam Pesawat AZAL yang Jatuh Segera Tiba di Kazakhstan, Akankah Mengungkap Penyebab Sebenarnya?
-
Misteri Pesawat Berputar Sebelum Jatuh di Brasil, Kotak Hitam Ditemukan
-
Mulai Juli, Mobil Baru di Eropa Wajib Pakai Black Box seperti di Pesawat?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan