Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur telah menerima 40 sampel DNA keluarga penumpang jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Senin (11/1/2021).
"Tim DVI telah mendapat 40 sampel DNA 40 sampel DNA," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurutnya, 40 sampel DNA tersebut didapatkan dari sejumlah tempat seperti RS Polri, Pontianak, hingga Sulawesi Selatan.
"14 sampel itu kita dapat di RS Polri di Kramat Jati ini kemudian 24 sampel kita dapat kan dari Pontianak. Kemudian satu sampel dari Jawa Timur kemudian satu sampel dari Sulawesi Selatan sampai saat ini berjumlah 40 sampel DNA yang telah diterima oleh tim DVI," jelasnya.
Menurut Rusdi, pihaknya bakal langsung melakukan identifikasi usai mendapatkan sejumlah data dan sampel dari keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182. Data-data juga masih akan dikumpulkan oleh pihaknya.
"Identifikasi terhadap kantong jenazah ini kemudian petugas-petugas juga pos antemortem akan tetap mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari keluarga korban," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Anisa Bahar Minta Maaf Usai Sebut Penumpang Sriwijaya Air Bandel
-
Ikuti Pesan Ibu, Mahasiswa Ini Lolos dari Tragedi Sriwijaya Air
-
4 Warga Jatim Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ182, Polda Minta Sampel DNA
-
Manajemen Sriwijaya Air Janji Bakal Tanggung Jawab ke Keluarga Korban
-
Puluhan Kapal, Jetski hingga Perahu Karet Disebar Cari Korban Sriwijaya Air
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui