Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung menjadi sorotan nasional setelah dilantik Presiden Joko Widodo, terutama setelah dia blusukan ke sudut-sudut Ibu Kota. Sejumlah kalangan mengaitkan kegiatan tersebut dengan persiapan PDI Perjuangan, partai tempat Risma bernaung, menjelang pemilihan gubernur Jakarta tahun depan.
Bertolak belakang dengan penilaian sejumlah kalangan, Wakil Ketua DPRD Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani menganggap kegiatan Risma menemui sejumlah masyarakat papan bawah di Jakarta bukanlah pencitraan karena Risma sudah populer semenjak menjadi wali kota Surabaya.
"Bu Risma sudah selesai kalau bicara tenar-tenaran. Citranya sudah terbangun jauh sebelum menginjak Ibu Kota," ujar Zita dalam keterangan tertulis, Senin (11/1/2021).
Menanggapi perdebatan mengenai siapa sesungguhnya gelandangan yang ditemui Risma, menurut Zita, persoalan penyandang masalah kesejahteraan sosial di Jakarta juga dialami kota-kota besar lain di dunia. Dia menyontohkan Kota New York ada 73 ribu tunawisma (2018).
"Kalau merujuk ke Pergub 169 Tahun 2014, tentang Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial, ada banyak jenis PMKS di Ibu Kota, dan kita punya 4.622 orang berstatus PMKS. Angka yang besar," kata Zita.
Tindakan Risma, menurut Zita, justru bisa menjadi momentum untuk menuntaskan masalah PMKS di Ibu Kota.
Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Jakarta mesti bisa bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Dari pada debat menggunakan asumsi politik, lebih baik kerja sama untuk menurunkan angka tunawisma di Ibu Kota. Lebih bijak begitu," kata dia.
Baca Juga: Risma Dilaporkan Gegara Dituduh Blusukan Bohongan, Tapi Ditolak Polisi
Berita Terkait
-
Pilih 'Blusukan' ke Warung Daripada Akting, Vicky Nitinegoro: Kalau Hati Senang, Duit Bisa Dicari
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
Malam-malam Gibran Blusukan ke Pos Ronda, Lanjut Belanja Dini Hari di Pasar Cipulir
-
Gibran Tinjau Pasar Cipulir Malam Hari, Tiru Gaya Jokowi?
-
Gibran Temukan Sayur Langka yang 'Harus Dicari di Hutan' Saat Blusukan di Pontianak
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK