Suara.com - Pegiat media sosial Jhon Sitorus kembali menyampaikan kritik satir terhadap dinamika politik dan kebijakan keamanan publik.
Kali ini, ia menyoroti blusukan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke pos siskamling di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, yang disusul instruksi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar seluruh daerah mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Lewat cuitannya di platform X, Jhon mempertanyakan motivasi di balik langkah cepat tersebut.
“Sabtu Gibran blusukan ke pos Siskamling Jakbar dan Jaksel, Seninnya Tito Karnavian mengintruksikan seluruh daerah untuk mengaktifkan Siskamling. Sebuah langkah yang GERCEP sekali soal urusan persiskamlingan ini, entah motivasinya benar-benar untuk keamanan atau kepentingan lain. Semoga saja bukan karena Solo and the gank ,” tulis Jhon, dikutip Rabu, 10 September 2025.
Ia menilai pengaktifan kembali siskamling justru kontradiktif, mengingat negara telah menggaji aparat keamanan untuk melindungi warga.
“Padahal, rakyat sudah menggaji aparat untuk menjaga keamanan warga, ini malah meminta warga menjaga diri sendiri,” lanjutnya.
Menurut Jhon, aparat seperti TNI, Polri, dan Satpol PP seharusnya bekerja dengan pola shift agar keamanan masyarakat benar-benar terjamin.
“Aparat (TNI, Polri dan PolPP) seharusnya kerja shift bukan kerja layaknya jam kantor. Aparat harus patroli 24 jam, bukan sekadar duduk-duduk di kantor saja apalagi sampai libur di weekend dan hari besar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa warga sejatinya mampu menjaga diri sendiri tanpa harus diperintah melalui mekanisme siskamling. Yang terpenting, menurutnya, adalah bagaimana aparat bisa digerakkan secara optimal.
Baca Juga: Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
“Warga sudah bisa menjaga diri sendiri tanpa diperintah pakai siskamling segala. Tapi, aparat harus digerakkan agar keamanan tercipta, bukan malah tidur di jam yang sama dengan warga,” pungkas Jhon.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?
-
Kejagung Pastikan Silfester MatuniaTerpidana Kasus Fitnah Jusuf Kalla Jadi Target Operasi
-
Pasar Barito Digusur, Pedagang Dipindahkan ke Lenteng Agung: Begini Janji Manis Pemprov DKI
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang