Suara.com - Profil dokter yang suntik vaksin Covid-19 Jokowi, Profesor Abdul Muthalib menyita perhatian publik. Profesor Abdul Muthalib dipilih dan dipercaya sebagai vaksinator atau dokter yang menyuntikkan vaksin Sinovac ke lengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada hari Rabu, 13 Januari 2020 pukul 10:00 WIB.
Dokter yang akrab disapa Prof Abdul tersebut mengaku sempat gemetar, saat hendak menyuntikkan vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya ke lengan sebelah kiri Presiden Jokowi. Namun selanjutnya berjalan lancar.
Menurut pengakuan Prof Abdul, Presiden Jokowi mengatakan tidak merasakan sakit sama sekali saat disuntik vaksin. Sampai masuk ke dalam, Presiden Jokowi bahkan tidak merasakan sakit sama sekali dibekas suntikan.
Banyak yang penasaran dengan sosok Prof Abdul yang merupakan Dokter Kepresidenan Republik Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan. Untuk mengenal sosoknya lebih dekat, berikut ini ulasan menarik seputar profil dokter yang suntik vaksin covid-19 Jokowi, Profesor Abdul Muthalib.
Latar Belakang Pendidikan Profesor Abdul Muthalib
Prof. dr. Abdul Muthalib, Sp.PD-KHOM lahir di Jakarta pada tanggal 3 Januari 1945. Menilik laman resmi Universitas Indonesia, Prof Abdul Muthalib memiliki ketertarikan di bidang ilmu penyakit dalam terutama hematologi dan onkologi.
Abdul Muthalib diketahui telah menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia dan lulus pada 1969. Kemudian beliau mengambil spesialis Ilmu penyakit dalam FKUI di tahun 1980 dan menjadi konsultan hematologi-onkologi medik di FKUI/RSCM di tahun 1986.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, Prof Abdul Muthalib tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia juga bergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia sebagai anggota, yang bertujuan untuk bisa memberikan layanan Konsultasi, Pemeriksaan, serta Pengobatan terkait penyakit dalam khususnya Hematologi Onkologi (kanker dan gangguan darah).
Beberapa karya ilmiah Prof Abdul Muthalib seputar kanker payudara dimuat di dalam Japanese Journal of Cancer and Chemotheraphy tahun 2000. Selain itu, Prof Abdul juga aktif menulis buku seputar penanganan kanker payudara. Berikut riwayat akedemisnya:
Baca Juga: Selain dr Tirta, Ini Tokoh di Sleman yang Dapat Vaksin Covid-19 Pertama
- 1969: Lulus dokter umum di FKUI
- 1980: Lulus dokter spesialis di FKUI
- 1986: Konsultan Hematologi Onkologi Medik PAPDI
- 1998: Guru Besar di FKUI
Saat ini, Prof Abdul berpraktik di Rumah Sakit Medistra di Setiabudi, Jakarta Selatan, Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus di Cilandak, Jakarta Selatan, serta Rumah Sakit Gading Pluit di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Vaksinator Presiden
Tangan Prof. Dr. Abdul Muthalib terlihat gemetar, dia mengakui cukup grogi saat menyuntik vaksin Covid-19 kepada Presiden Jokowi.
"Menyuntik orang pertama di Indonesia tentunya ada rasa juga, tapi masalah itu tidak menjadi halangan buat saya untuk menyuntikannya, pertamanya saja agak gemetaran, bahkan tidak ada pendarahan sama sekali di lokasi suntikannya," kata Prof. Dr. Abdul Muthalib usai menyuntik Jokowi, Rabu (13/1/2021).
Dia menjelaskan prosedur penyuntikan ini sama dengan penyuntikan vaksin pada umumnya yakni disuntikkan ke bagian lengan dan tidak menimbulkan rasa sakit saat disuntikkan.
"Saya dibantu perawat saya, saya gosok alkohol dulu seperti prosedur biasa dan saya suntikkan, setelah saya suntik Bapak tidak merasa sakit sedikit pun, jadi tidak ada perasaan apa-apa, saya berhasil menyuntik bapak presiden dengan tanpa rasa sakit, bapak komentarnya juga tanpa rasa sakit, alhamdulillah," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor