Suara.com - Pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Rabu (13/1/2021) dihentikan untuk sementara waktu karena cuaca tidak memungkinkan bagi tim melakukan penyelaman perairan Kepulauan Seribu.
Keberhasilan operasi pencarian korban dan puing di bawah permukaan laut sangat ditentukan faktor cuaca.
"Sejak pagi tadi sampai dengan saat ini karena cuaca belum kondusif, operasi khususnya yang difokuskan di bawah permukaan laut jadi masih belum dilaksanakan mengingat kondisi dan keamanan untuk faktor safety penyelam," kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayor Jenderal Bambang Suryo Aji di posko JICT II, Jakarta Utara.
Hingga kemarin pukul 21.00 WIB, tim penyelam telah menemukan sebanyak 139 kantong body part pesawat, 26 kantong serpihan kecil, dan 26 kantong serpihan besar.
"Nanti apabila ada perkembangan sambil tunggu cuaca lebih baik, mungkin tim juga sudah akan melaksanakan pencarian pertolongan. Saat ini mereka juga surah berada di atas perahu karet masing-masing menunggu sampai cuaca kondusif," kata Bambang.
Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan proses pencarian pada hari kelima semakin diperluas, baik di laut maupun udara.
Rasman mengatakan kemungkinan masih terdapat serpihan pesawat maupun korban yang terbawa arus laut. Pencarian dibagi dalam enam sektor.
"Dimana unit udara tetap akan melaksanakan pencarian lewat udara tentu arealnya semakin luas karena kemungkinan ada serpihan atau ada kotban yang terbawa arus. demikian juga dengan alut laut," kata Rasman.
"Sektor pencarian kami bagi enam sektor dari seluruh unsur laut yang terlibat kita bagi 6 sektor," Rasman menambahkan.
Baca Juga: Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182 Tabur Bunga di Pantai Losari
Sebanyak 3.300 petugas dikerahkan dalam proses pencarian hari ini.
Jumlah ambulans yang disiagakan di posko ditambah menjadi 30 unit.
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Haluk Kawal Langsung Penerbangan Perdana Maskapai Sriwijaya Air ke Wamena
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah