Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning tak mempersoalkan sikap rekan separtainya, PDI Perjuangan yang menyindir dan mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait vaksinasi Covid-19. Ribka berbeda, dengan tegas menolak vaksin Sinovac dari China.
"Di fraksi saya PDIP nyinyir semua, 'Saya siap divaksin', karena nyindir saya, karena saya enggak mau divaksin," kata Ribka dalam rapat kerja Komisi IX bersama Kemenkes, BPOM, dan PT Bio Farma di Gedung DPR RI, Rabu (13/1/2021).
Ribka mengungkapkan dirinya menolak divaksin Covid-19 karena produknya yang dianggap belum jelas.
Untuk program vaksinasi tahap pertama, pemerintah memilih menggunakan vaksin Sinovac dari Beijing, China.
Baca Juga: Dokter Penyuntik Vaksin Gemetaran, Jokowi: karena yang Disuntik Presiden
"Kenapa saya juga bilang menolak divaksin karena belum jelas," ujarnya.
Ia lantas bercerita tentang pengalaman buruknya soal vaksin di masa lalu.
Ketika menjabat sebagai Ketua Komisi IX DPR, Ribka sempat mengurusi sejumlah vaksin yang diberikan kepada masyarakat.
Vaksin yang dimaksud ialah vaksin polio dan vaksin kaki gajah. Vaksin yang diberikan kepada masyarakat justru berdampak buruk.
"Lumpuh layu, yang vaksinnya untuk anti lumpuh layu, malah lumpuh layu. Kaki gajah, (warga) mati 12 (orang) di Sindanglaya Jawa Barat. Saya tak mau terjadi itu, saya sampai ditegur partai saya enggak tahu siapa yang laporan," tuturnya.
Baca Juga: Dua Jam Setelah Suntik Perdana Vaksin Covid-19, Presiden Jokowi: Agak Pegal
Karena tidak yakin dengan produk vaksin yang digunakan oleh pemerintah tersebut lah membuat Ribka merasa harus jujur sebagai wakil rakyat.
Meski demikian, ia berharap kalau program vaksinasi kali ini tidak bermasalah seperti pengalamannya dahulu.
"Buat saya ini keamanan untuk rakyat. Saya juga wakil rakyat. Ketika rakyat memilih saya tidak ragu, saya juga bicara tidak ragu-ragu. Itu kebenaran. Tapi jangan ini juga jadi masalah. Mudah-mudahan tidak jadi masalah," pungkas Ribka.
baca juga
Komentar
Berita Terkait
-
Kebakaran Pabrik Vaksin Covid-19 Terbesar di Dunia Menewaskan 5 Orang
-
Kadinkes Serobot Antrean Vaksinasi Covid-19 dan Berita Populer Lainnya
-
Heboh Bupati Positif Corona Usai Divaksin Covid-19 Sinovac, Kok Bisa?
terpopuler
-
Gempa M7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Resmi! Presiden Keluarkan Kebijakan Warga Sipil Bisa Dapat Pangkat Militer
-
Tanyakan Dana Formula E, Ferdinand Hutahaean: Anies, Kau Transfer ke Mana?
-
Banjir Kalsel Disebut Gara-gara Gundulnya Hutan, Menteri LHK: Keliru
-
Penumpang Cuma Mau Bayar Rp 200, Balasan Sopir Angkot Ini Bikin Terenyuh