Suara.com - Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali berhasil identifikasi 6 korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Kamis (14/1/2021) sore. Dua korban diantaranya teridentifikasi berdasarkan sampel DNA.
Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Dr Ratna, menjelaskan dari dua korban yang teridentifikasi dengan sampel DNA hari ini berasal dari 3 post mortem atau body part.
Ratna menyampaikan, pertama korban yang berhasil teridentifikasi dengan sampel DNA yakni atas nama Ricko. Ricko teridentifikasi dari satu post mortem atau body part yang cocok dengan data ante mortem nomor 04.
"Post mortem pada bagian tubuh dari jenazah 0015A adalah teridentifikasi dengan nomor ante mortem 04 teridentifikasi laki-laki atas nama Ricko. Teridentifikasi sebagai anak biologis dari bapak Demianus," kata Ratna di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).
Kemudian korban kedua yang berhasil teridentifikasi dengan sampel DNA yakni atas nama Pipit Priyono. Ratna mengatakan, Pipit teridentifikasi dari dua post mortem atau body part yang cocok dengan satu ante mortem.
"Yang kedua nomor post mortem atau body part 0015B dan 0016 identik teridentifikasi sesuai nomor ante mortem 58 atas nama Pipit Priyono jenis kelamin laki-laki. Beliau teridentifikasi sebagai anak biologis atas nama ibu Sumini dan bapak Ujay," tuturnya.
Adapun 10 korban lainnya yang berhasil teridentifikasi sejauh ini berdasarkan sidik jari dan data e-KTP. Pengidentifikasian korban sejauh ini mempunyai dua metode yakni berdasarkan sidik jari dan sampel DNA.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
Baca Juga: Hari Ini, Tim Sar Temukan 59 Kantong Isi Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air
SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau